Di China, Anak-anak Menyewa Ponsel untuk Bermain "Game"

BEIJING, KOMPAS.com - Semakin mewabahnya telepon pintar ternyata memunculkan ide usaha bagi beberapa orang di China.

Mereka ini bukan menjual ponsel pintar, tetapi menyewakannya kepada anak-anak yang ingin memainkan sejumlah "game".

Di "Kafe Ponsel" ini, anak-anak menyewa sebuah ponsel pintar dengan harga 1 yuan atau Rp 2.000 per satu jam untuk bermain.

Tempat-tempat penyewaan ponsel ini menjamur di kota Nanchang dan Jiujiang di provinsi Jiangxi, terutama di dekat gedung-gedung sekolah.

Baca juga : PM Australia Sibuk Main Ponsel ketika PM Inggris Sedang Berpidato

Para pelanggan tempat ini adalah anak-anak yang tak memiliki atau tak mendapatkan izin orangtuanya membawa telepon genggam. Demikian dikabarkan situs berita thepaper.cn.

"Ibu tak mengizinkan saya bermain game karena dia hanya ingin melihat saya belajr," kata seorang murid sekolah dasar yang menjadi pelanggan "kafe ponsel".

Salah satu tempat penyewaan ponsel di kota Nanchang hanya berjarak 30 meter dari sebuah sekolah dasar.

Tempat itu menyediakan berbagai jenis ponsel dengan aplikasi permainan terbaru untuk disewakan. Selain ponsel, tempat itu juga menyediakan tablet untuk keperluan yang sama.

Kafe ponsel lain di provinsi Jianxi awalnya adalah sebuah toko penjual teh susu dan alat-alat kantor.

Kini tempat tersebut menawarkan paket "10 yuan" yang membuat pelanggan tak hanya bisa bermain game menggunakan ponsel tetapi juga mendapatkan satu gelas teh susu gratis.

Tren baru ini memunculkan kekhawatiran di kalangan orangtua murid.

"Saya tidak membelikan ponsel untuk anak saya agar jam belajarnya tak terganggu. Saya tak menyangka dia tetap bisa bermain ponsel," ujar salah satu orangtua murid.

Sementara itu, para pejabat kepolisian dan dinas pendidikan di kota Nanchang telah memperingatkan tempat-tempat penyewaan ponsel.

Namun, tak diperoleh informasi soal hasil dari peringatan pemerintah tersebut.

Baca juga : Di Kosta Rika, Kucing Dipakai untuk Selundupkan Ponsel ke Penjara

Sejumlah pejabat pemerintah mengatakan, belum bisa menindak kafe-kafe ponsel karena tak ada undang-undang yang mengatur bisnis semacam ini.

Kafe ponsel, menurut pemerintah, berbeda dengan kafe internet yang sesuai undang-undang China dilarang beroperasi dalam jarak minimal 200 meter dari gedung sekolah.