Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Dibebaskan, Siapa Tiga Warga AS yang Ditahan Korut?

Kompas.com - 03/05/2018, 13:48 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Meski bertahun-tahun Amerika Serikat dan Korea Utara terlibat permusuhan, ratusan penduduk negeri "Paman Sam" kerap mengunjungi negara pimpinan Kim Jong Un itu setiap tahunnya.

Hingga akhirnya, Kementerian Luar Negeri AS menerbitkan larangan berkunjung ke Korea Utara pada September 2017.

Di sisi lain, Korut memiliki sejarah penahanan sejumlah warga AS dan memanfaatkan mereka untuk mendapatkan keuntungan. Pemerintah AS hanya mampu membebaskan beberapa dari mereka.

Warga AS melakukan kunjungan berisiko ke AS untuk beberapa alasan, mulai dari liburan hingga terkait pekerjaan di lembaga kemanusiaan dan misionaris.

Baca juga : Tiga Warga AS yang Ditahan Korut Bakal Segera Dibebaskan

Presiden AS Donald Trump pada Rabu (2/5/2018) memperoleh kabar pembebasan tiga warga AS keturunan Korea yang ditahan di Korut. Seorang sumber menyatakan, keberadaan ketiganya telah diketahui dan menunggu untuk segera dibebaskan.

Rencana pembebasan Kim Dong Chul, Kim Hak-song, dan Kim Sang Duk, muncul sebelum pertemuan bersejarah antara trump dan Kim Jong Un dalam beberapa pekan ke depan.

Lalu, siapakah ketiga warga AS yang ditahan oleh Korea Utara?

Kim Hak-song

Kim Hak-song bekerja di Universitas Sains dan Teknologi Pyongyang (PUST). Dia ditangkap di stasiun kereta Pyongyang pada Mei 2017 atas tuduhan "berperilaku tidak bersahabat" terhadap pemerintah Korut.

Saat ditangkap, Kim Hak-song akan melakukan perjalanan menggunakan kereta api menuju rumahnya di Dandong, China.

Kim, yang kini berusia sekitar 50-an tahun, lahir di Jilin, China. Dia menempuh pendidikan di sebuah universitas di California, AS.

Baca juga : PBB Diminta Verifikasi Rencana Penutupan Lokasi Uji Coba Nuklir Korut

Seorang temannya menyatakan, Kim Hak-song kembali ke China, setelah tinggal di AS selama 10 tahun.

Sementara, PUST didirikan oleh seorang penginjil pada 2010, dan dikenal memiliki sejumlah staf pengajar dari Amerika. Kebanyakan murid berasal dari keluarga elite Korut.

Kim Sang-duk

Kim Sang-duk, atau dikenal bernama Tony Kim ditahan pada April 2017 di bandara utama di ibu kota Korut.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com