Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Dibebaskan, Siapa Tiga Warga AS yang Ditahan Korut?

Kompas.com - 03/05/2018, 13:48 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

Dia berupaya meninggalkan negara kitu, setelah beberapa pekan mengajar di PUST.

Kim Sang-duk merupakan mantan profesor di Universitas Sains dan Teknologi Yanbian di China, dekat dengan perbatasan Korut.

Sama seperti Kim Hak-song, Kim Sang-duk diyakini berusia di akhir 50-an. Dia terlibat dalam kegiatan menolong anak-anak di wilayah pinggiran Korut.

Baca juga : Para Pembelot Korut Kirim Botol Informasi ke Utara lewat Laut

Dalam unggahan di Facebook, putra Kim Sang-duk mengatakan, sejak penahanan sang ayah, keluarganya tidak pernah berhubungan dengannya.

Padahal sebentar lagi, dia bakal menjadi seorang kakek.

Kim Dong-chul

Pria yang ditahan pada Oktober 2015 ini merupakan pebisnis Korea Selatan kelahiran Amerika berusia 60-an tahun.

Dia dijatuhi hukuman 10 tahun kerja paksa, setelah ditahan atas tuduhan spionase dan subversi pada April 2016.

Kim Dong-chul dilaporkan menerima flashdisk USB berisi data terkait nuklir dan informasi militer dari mantan tentara Korut.

Baca juga : Kim Jong Un Bakal Undang Pakar Asing Saat Tutup Situs Nuklir Korut

Dalam sebuah wawancara dengan CNN pada Januari 2010, dia mengatakan mendapatkan kewarganegaraan AS ketika tinggal di Fairfax, Virginia.

Sebulan sebelum persidangannya, Kim Dong-chul muncul dalam konferensi pers dan meminta maaf atas upaya pencurian data militer rahasia dengan bersekongkol dengan Korsel.

Namun, badan intelijen Korsel menyangkal pernyataan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com