Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juru Bicara Kemenlu Iran: Netanyahu Pembohong Terkenal

Kompas.com - 01/05/2018, 17:34 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran menanggapi tuduhan yang dilayangkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa mereka menyembunyikan senjata nuklir.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Bahram Ghasemi berujar, tuduhan Netanyahu sangatlah memalukan, sudah usang, dan tidak berguna.

"Komentar dari pembohong terkenal sepertinya tidak akan memberi apapun selain kebohongan lain dan tipuan," sindir Ghasemi dilansir AFP Selasa (1/5/2018).

Dia melanjutkan, Netanyahu dan jajarannya harus mengerti masyarakat dunia saat ini sudah lebih paham, serta tidak terpengaruh oleh segala pernyataannya.

Baca juga : PM Israel Klaim Punya Bukti Iran Sembunyikan Senjata Nuklir

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan Kementerian Pertahanan Senin (30/4/2018), Netanyahu mengklaim punya bukti Iran mengembangkan senjata nuklir secara rahasia.

Dia  menyebut terdapat 100.000 dokumen seperti foto, video, hingga cetak biru yang memperlihatkan Iran secara rahasia melanggar kesepakatan 2015.

Perjanjian bernama Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) itu diteken Iran dengan enam negara; Amerika Serikat ( AS), China, Inggris, Perancis, Rusia, dan Jerman.

Pengembangan senjata nuklir itu dilakukan di sebuah fasilitas rahasia di Distrik Shorabad, yang jika dilihat tampak seperti bangunan biasa.

Dinamakan Proyek Amad, Netanyahu membeberkan Iran bertujuan untuk mendesain, memproduksi, dan menguji coba lima hulu ledak berkekuatan 10 kiloton TNT.

"Biar saya beri tahu kepada Anda satu hal. Selama ini Iran berbohong," kata Netanyahu dalam presentasinya.

Presentasi tersebut mendapat tanggapan dari Menteri Luar Negeri AS yang baru, Mike Pompeo dengan menyebut dokumen tersebut asli, dan fakta yang dipaparkan baru.

"Kini dunia mengetahui Iran bohong dan bakal terus melakukannya. Ini waktunya mengetahui apakah mereka bisa dipercaya untuk mengontrol nuklir," kata Pompeo.

Baca juga : Iran Sebut AS Tak Memenuhi Syarat sebagai Penengah Dua Korea

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com