ELNE, KOMPAS.com - Sebuah museum seni di selatan Perancis menemukan lebih dari separuh koleksi yang dipamerkan ternyata palsu. Polisi tengah menyelidiki dugaan jaringan pemalsuan barang seni tersebut.
Museum Etienne Terrus yang berlokasi di kota Elne, Perancis didedikasikan untuk memamerkan karya-karya Etienne Terrus, seniman lokal yang hidup antara tahun 1857-1922.
Museum tersebut baru kembali dibuka pada Jumat (27/4/2018) pekan lalu setelah dilakukan renovasi. Demikian dilansir AFP.
Karya-karya palsu tersebut pertama diungkapkan oleh pakar sejarah seni, Eric Forcada yang sengaja dipanggil untuk mengatur kembali koleksi museum yang belum lama diperoleh.
Baca juga: 79 Tahun Tersimpan di Museum, Telur Burung Gajah Ini Ternyata Asli
Dari hasil penelitian yang dilakukan Forcada, didapati sekitar 80 karya atau hampir 60 persen dari seluruh koleksi museum ditemukan palsu.
Forcada mengaku tidak perlu waktu lama untuk memastikan hampir seluruh koleksi museum tersebut palsu.
"Pada salah satu lukisan, tanda tangan seniman terlihat terhapus saat saya usap dengan sarung tangan," kata dia.
Hal lain yang menguatkan karya tersebut adalah palsu yakni sejumlah bangunan dalam lukisan yang baru dibangun setelah kematian Terrus.
Forcada segera melapor pada atase kebudayaan lokal dan meminta dilakukan rapat panel ahli untuk mengkonfirmasi temuannya.
Berdasarkan temuan Forcada, dari total 140 karya yang menjadi koleksi museum, 82 di antaranya diketahui palsu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan