Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Salman Resmikan Pembangunan Taman Hiburan Terbesar di Dunia

Kompas.com - 29/04/2018, 15:12 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Arab News

RIYADH, KOMPAS.com — Dengan kemeriahan kembang api dan kehadiran ratusan tamu dari Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz meresmikan pembangunan taman hiburan raksasa di Qiddiya, dekat dengan Riyadh, Sabtu (28/4/2018).

Didampingi  Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman yang sekaligus menjabat sebagai Kepala Pendanaan Investasi Publik, Saudi bersiap untuk meningkatkan sektor hiburan dan industri pariwisata dalam program bertajuk "Visi 2030".

Qiddiya menjadi salah satu langkah nyata kerajaan untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak. Taman tersebut diyakini bakal menjadi kota hiburan terbesar di dunia pada 2030, dengan total luas mencapai 334 km persegi.

Baca juga: Saudi Sumbang Rp 1,3 Triliun untuk Bantuan Kemanusiaan di Suriah

Taman hiburan raksasa tersebut disebut bakal menyaingi Walt Disney World di Florida, Amerika Serikat, yang memiliki luas 110 km persegi.

"Dalam merancang Qiddiya, kami membangun masa depan yang lebih cerah," kata CEO taman hiburan Qiddiya, Michael Reininger, seperti dilansir dari Arab News.

"Tempat yang bakal dipenuhi dengan budaya, olahraga, hiburan, dan seni untuk memenuhi keinginan warga Saudi untuk memperkaya kehidupan mereka," ucapnya.

Kehadiran destinasi wisata yang berjarak 40 km dari Riyadh ini menargetkan 8 juta pengunjung dari sekitar ibu kota Saudi tersebut, dan 45 juta pengunjung dari wilayah Teluk Arab.

Kaum muda akan menjadi kontributor utama keberhasilan Qiddiya mengingat dua pertiga penduduk Saudi di bawah usia 35 tahun.

Baca juga: Pemerintah Saudi Bangun Kawasan Hiburan yang Dapat Saingi Disneyland

Selain taman hiburan hiburan, terdapat pula fasilitas olahraga yang mampu menggelar kompetisi internasional, akademi pelatihan, trek gurun dan aspal untuk penggemar motor sport, rekreasi air dan salju, petualangan alam, dan taman safari.

Warga Saudi menghabiskan sekitar 30 miliar dollar AS atau sekitar Rp 416 miliar untuk berwisata ke luar negeri setiap tahunnya.

Proyek ini juga diharapkan dapat mengalihkan sebagian dari tersebut sehingga dapat kembali ke kerajaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Arab News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com