Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Rohingya, Etnis Kachin di Myanmar Juga Mengungsi akibat Konflik

Kompas.com - 29/04/2018, 10:02 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,AFP

YANGON, KOMPAS.com - Ribuan orang menyelamatkan diri dari konflik yang melibatkan tentara dan pemberontak dari etnis Kachin di Myanmar.

Selain krisis Rohingya di Myanmar bagian barat, wilayah utara negara tersebut juga menghadapi pertempuran yang melibatkan etnis minoritas lainnya.

Dilansir dari BBC, Minggu (29/4/2018), PBB memperkirakan sekitar 4.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka sejak April lalu.

Konflik antara Organisasi Kemerdekaan Kachin (KIO) dan pasukan pemerintah terus meningkat. Militer Myanmar dilaporkan meluncurkan serangan udara dan artileri.

Baca juga : Bertemu Presiden Myanmar, Jokowi Juga Singgung Pengungsi Rohingya

Selain ribuan orang yang mengungsi, muncul kekhawatiran adanya warga yang masih terjebak di daerah yang dilanda konflik, tepatnya di sekitar perbatasan dengan China.

Lembaga bantuan mendesak pemerintah untuk memberikan akses masuk ke wilayah tersebut.

"Perhatian terbesar kami yaitu terkait keselamatan penduduk sipil, termasuk wanita hamil, orang tua, anak-anak, dan orang dengan disabilitas," kata Mark Cutts, kepala Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB kepada AFP.

"Kami harus memastikan mereka terlindungi," tambahnya.

Etnis Kachin telah berjuang untuk mendapatkan otonomi di Myanmar sejak 1961.

Di sisi lain, pemerintah Myanmar telah berupaya melakukan perjanjian damai dengan banyak kelompok pemberontak dari etnis lainnya selama enam tahun terakhir.

Namun, pertempuran dengan KIO yang menggunakan senjata terus berlanjut. KIO menjadi salah satu kelompok pemberontak yang paling kuat.

Baca juga : Bangladesh Bantah Kabar Pemulangan Satu Keluarga Rohingya ke Myanmar

Sejauh ini, OCHA belum dapay memverifikasi laporan adanya warga sipil yang terbunuh dalam pertempuran itu.

Kachin merupakan nama wilayah di utara Myanmar sekaligus nama dari salah satu etnis minoritas. Kelompok masyarakat ini menjadi bagian dari 6 persen orang Kristen di Myanmar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com