SANAA, KOMPAS.com - Pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi kembali melancarkan serangan udara ke wilayah Yaman yang dikuasai kelompok pemberontak pada Jumat (27/4/2018) malam.
Akibat serangan tersebut, puluhan anggota pasukan milisi pemberontak Houthi menjadi korban tewas, termasuk dua gerilyawan berpangkat tinggi.
Kepastian serangan udara dan korban tewas tersebut dilaporkan kantor berita dan televisi Arab Saudi, Sabtu (28/4/2018).
Televisi pemerintah Arab Saudi, Al-Ekhbariya menyebut korban serangan udara tersebut ada lebih dari 50 orang tewas. Demikian dilansir dari AFP.
Baca juga: Tokoh Nomor Dua Houthi Tewas dalam Serangan Udara Koalisi Arab Saudi
Serangan udara yang menghantam gedung kementerian dalam negeri yang dikuasai pemberontak di Sanaa itu menjadi pukulan telak bagi kelompok Houthi setelah sebelumnya kehilangan orang nomor dua.
Pekan lalu, serangan udara yang diklaim Arab Saudi dan sekutunya telah menewaskan kepala dewan politik tertinggi Houthi, Saleh al-Sammad. Komandan kedua Houthi itu baru dimakamkan Sabtu (28/4/2018).
Kelompok pemberontak Houthi turut mengkonfirmasi serangan udara ke Sanaa tersebut, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut, termasuk soal jumlah korban tewas dan pangkatnya.
Tak berselang lama usai pemakaman Sammad, pemberontak Houthi mengatakan telah meluncurkan delapan rudal balistik ke wilayah Kerajaan Saudi.
Koalisi tidak membantah adanya serangan dari wilayah Yaman, namun mereka menyebut telah berhasil mencegat empat rudal yang mengarah ke kota Jizan di selatan. Koalisi mengklaim tidak ada korban akibat serangan.
Baca juga: Arab Saudi Akui Bunuh Pemimpin Nomor Dua Pemberontak Yaman
Kelompok pemberontak Houthi dikabarkan semakin meningkatkan frekuensi serangan rudal mereka ke Arab Saudi pada tahun ini.
Satu warga sipil dilaporkan tewas akibat terkena serpihan rudal yang dicegat koalisi di Riyadh bulan lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.