Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2018, 22:49 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

SANAA, KOMPAS.com - Pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi kembali melancarkan serangan udara ke wilayah Yaman yang dikuasai kelompok pemberontak pada Jumat (27/4/2018) malam.

Akibat serangan tersebut, puluhan anggota pasukan milisi pemberontak Houthi menjadi korban tewas, termasuk dua gerilyawan berpangkat tinggi.

Kepastian serangan udara dan korban tewas tersebut dilaporkan kantor berita dan televisi Arab Saudi, Sabtu (28/4/2018).

Televisi pemerintah Arab Saudi, Al-Ekhbariya menyebut korban serangan udara tersebut ada lebih dari 50 orang tewas. Demikian dilansir dari AFP.

Baca juga: Tokoh Nomor Dua Houthi Tewas dalam Serangan Udara Koalisi Arab Saudi

Serangan udara yang menghantam gedung kementerian dalam negeri yang dikuasai pemberontak di Sanaa itu menjadi pukulan telak bagi kelompok Houthi setelah sebelumnya kehilangan orang nomor dua.

Pekan lalu, serangan udara yang diklaim Arab Saudi dan sekutunya telah menewaskan kepala dewan politik tertinggi Houthi, Saleh al-Sammad. Komandan kedua Houthi itu baru dimakamkan Sabtu (28/4/2018).

Kelompok pemberontak Houthi turut mengkonfirmasi serangan udara ke Sanaa tersebut, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut, termasuk soal jumlah korban tewas dan pangkatnya.

Tak berselang lama usai pemakaman Sammad, pemberontak Houthi mengatakan telah meluncurkan delapan rudal balistik ke wilayah Kerajaan Saudi.

Koalisi tidak membantah adanya serangan dari wilayah Yaman, namun mereka menyebut telah berhasil mencegat empat rudal yang mengarah ke kota Jizan di selatan. Koalisi mengklaim tidak ada korban akibat serangan.

Baca juga: Arab Saudi Akui Bunuh Pemimpin Nomor Dua Pemberontak Yaman

Kelompok pemberontak Houthi dikabarkan semakin meningkatkan frekuensi serangan rudal mereka ke Arab Saudi pada tahun ini.

Satu warga sipil dilaporkan tewas akibat terkena serpihan rudal yang dicegat koalisi di Riyadh bulan lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com