SINGAPURA, KOMPAS.com - Pertemuan tingkat tinggi antara Korea Utara dengan Korea Selatan telah dilangsungkan dan berjalan dengan lancar pada Jumat (27/4/2018).
Agenda selanjutnya yang dinantikan dari negara tertutup itu adalah pertemuan pemimpin tertinggi Kim Jong Un dengan Presiden AS Donald Trump.
Trump menyampaikan pada Jumat jika lokasi yang potensial untuk pertemuan tersebut telah kembali dipersempit hingga tersisa dua opsi. Meski tetap tanpa menyebutkan opsi-opsi tersebut.
Namun sejumlah laporan mengatakan Singapura adalah salah satunya. Negara dengan makmur dengan keuangan yang stabil di Asia Tenggara itu dipandang sebagai lokasi potensial untuk menjadi tuan rumah.
Baca juga: Tuan Rumah Pertemuan Trump-Kim Mengerucut ke Singapura dan Mongolia
Berbicara di sela pertemuan para pemimpin Asia Tenggara, KTT ASEAN, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong memperkecil spekulasi potensi negaranya bertindak sebagai tuan rumah pertemuan Kim dengan Trump.
"Terkait menjadi tuan rumah pertemuan AS dengan Korut, kami juga membaca dari surat kabar. Namun kami tidak mendapat undangan untuk itu dari pihak mana pun."
"Tentunya untuk lokasi pertemuan itu harus disetujui baik oleh Korea Utara maupun AS. Dan saya ragu mereka telah mencapai kesepakatan itu," kata Lee kepada wartawan, Sabtu (28/4/2018).
Melansir dari AFP, menurut salah satu sumber diplomatik yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa pihaknya belum mendengar adanya permintaan apa pun, bahkan secara informal.
Spekulasi terkait tuan rumah pertemuan pemimpin AS dengan Korea Utara masih belum terjawab hingga kini.
Swedia, Finlandia, Swiss, ibu kota China dan Mongolia sempat disebut menjadi opsi. Selain itu juga ada Singapura dan Zona Demiliterisasi yang memisahkan dua Korea.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.