Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Peringatkan Protes Gaza Bisa Jadi Perang Baru

Kompas.com - 28/04/2018, 13:19 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

JALUR GAZA, KOMPAS.com - PBB telah memperingatkan adanya kemungkinan aksi protes oleh warga Palestina di Jalur Gaza yang terus diwarnai bentrokan dengan militer Israel dapat berubah menjadi perang lain antara kedua negara.

Utusan tinggi PBB untuk Timur Tengah, Nickolay Mladenov mengatakan, situasi di Gaza seperti sebuah "tong mesiu" yang dapat meledak sewaktu-waktu dan mendesak komunitas internasional untuk melakukan segala cara demi mencegah terjadinya perang lain antara Israel dengan Palestina.

Protes yang dilakukan warga Palestina yang tidak bersenjata di sepanjang perbatasan Gaza telah memasuki pekan kelima sejak dimulai pada 30 Maret lalu.

Baca juga: Israel: Semua Orang di Jalur Gaza Memiliki Hubungan dengan Hamas

Aksi protes yang menuntut hak para pengungsi untuk kembali ke tanah kelahiran mereka di Yerusalem serta memprotes blokade terhadap Gaza itu kerap berujung bentrokan dengan pasukan Israel yang menggunakan peluru aktif.

Sedikitnya sudah 41 orang warga Palestina yang tewas dan ribuan lainnya luka-luka oleh peluru yang ditembakkan pasukan Israel.

"Luka lama terus berdarah dan semakin dalam selama kita berbicara, meningkatkan potensi pecahnya perang lain," kata Mladenov kepada Dewan Keamanan PBB, Kamis (26/4/2018).

Dia menambahkan, pihaknya telah terlibat secara intensif dengan semua pihak yang berperan untuk mengurangi risiko terjadinya gesekan.

"Israel harus dapat menyesuaikan penggunaan kekuatannya dan meminimalisir penggunaan peluru tajam. Tindakan mematikan harus digunakan sebagai upaya terakhir," kata Mladenov.

"Sementara Hamas dan para pemimpin demonstrasi harus menjauhkan para demonstran dari pagar Gaza untuk mencegah semua tindak kekerasan atau provokasi," tambahnya dilansir dari The New Arab.

Baca juga: Lagi, Seorang Jurnalis Gaza Tewas Ditembak Tentara Israel

Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour menuduh militer Israel sengaja menargetkan warga sipil di Gaza, menyebut tindakan mereka sebagai terorisme.

Sebaliknya, Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon menuduh Hamas telah mengatur provokasi dan konfrontasi di sepanjang pagar perbatasan dan sengaja menggunakan perempuan dan anak-anak sebagai tameng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com