Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Unik dari Pertemuan KTT Antar-Korea

Kompas.com - 28/04/2018, 08:08 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

PANMUNJOM, KOMPAS.com - Pertemuan tingkat tinggi antara dua pemimpin negara Korea, Presiden Korsel Moon Jae-in dengan Pemimpin Korut Kim Jong Un telah terlaksana dengan lancar pada Jumat (27/4/2018).

Pertemuan yang telah dinanti-nanti banyak pihak itu menjadi momen bersejarah karena membuka jalan bagi terciptanya perdamaian di Semenanjung Korea yang dilanda perang pada 1950-1953 hingga berakhir dengan gencatan senjata.

Namun selain agenda penting seperti berakhirnya perang dan denuklirisasi yang menjadi tujuan utama, berbagai hal unik juga terjadi dalam pertemuan tersebut.

Berikut ini enam fakta unik yang terjadi selama pertemuan antara Presiden Moon dengan Kim Jong Un di Rumah Perdamaian, desa perbatasan Panmunjom.

1. Presiden Moon Sempat Menginjak Tanah Korut

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Antar-Korea memang dilangsungkan di wilayah Korea Selatan.

Namun, saat pertama kali bertemu dengan Kim Jong Un di Garis Demarkasi Militer, Presiden Moon Jae-in sempat menginjakkan kakinya ke tanah Korut.

Momen itu tidak berlangsung lama. Sesaat setelah kedua pemimpin bertemu dan berjabat tangan, Presiden Moon bertanya pada Kim kapan dirinya bisa berkunjung ke Korea Utara.

"Saat ini Anda telah pergi ke (Korea) Selatan. Kapan kira-kira saya bisa pergi ke sana (Korea Utara)?" tanya Moon kepada Kim.

Mendengar pertanyaan dari tuan rumah, Kim pun menjawab, "Bagaimana kalau sekarang. Kita melewatinya bersama-sama".

Kemudian Kim mundur selangkah dengan menggandeng Moon dan keduanya lantas melewati garis demarkasi dari wilayah utara bersama-sama.

Baca juga: Sambut Kim Jong Un, Presiden Moon Sempat Injakkan Kaki di Korut

2. Kim Bawa Toilet Pribadi

Fakta ini terungkap berkat pengakuan seorang pembelot Korea Utara, Lee Yun Keol, yang melarikan diri ke Korea Selatan pada 2005.

Menurut Lee, pemimpin tertinggi Korea Utara selalu membawa toilet khusus saat bepergian ke luar negeri. Hal tersebut lantaran negara berusaha melindungi informasi rahasia terkait sang pemimpin.

"Kotoran seorang pemimpin mengandung informasi tentang status kesehatannya. Jelas negara tidak akan membiarkan hal itu diketahui," jelas Lee.

Tak hanya dibawa saat berkunjung ke luar negeri seperti ke Korea Selatan atau China beberapa waktu lalu, toilet khusus itu juga dibawa saat Kim Jong Un melakukan inspeksi militer atau ke fasilitas pengembangan nuklir.

Baca juga: Pembelot Korut: Kim Jong Un Bawa Toilet Pribadi ke Mana Pun Dia Pergi

3. Pengamanan Super Ketat bagi Kim

Saat Kim Jong Un menuju perbatasan yang memisahkan kedua Korea, sekelompok anggota pasukan keamanan berpostur tegap dan mengenakan setelan rapi dengan dasi biru bergaris putih tampak mendampinginya.

Mereka adalah anggota pasukan keamanan yang dipilih secara khusus dengan melihat kebugaran fisik, kemampuan menembak, kemampuan bela diri, hingga ketampanan.

Komando Garda ini menjadi satuan elite yang berada di lingkar terdekat pemimpin Korea Utara.

Fakta unik ini juga disampaikan seorang pembelot Korea Utara lainnya, Ri Yong Guk, yang pernah bertugas menjadi anggota pasukan keamanan Kim Jong Il, pendahulu sekaligus ayah dari Kim Jong Un.

"Ini adalah salah satu pengamanan paling ketat di dunia, bahkan seekor semut pun tidak akan lolos dari pengawasan mereka," kata Ri Yong Guk.

Baca juga: Semut Pun Tak Akan Lolos dari Pasukan Pengawal Kim Jong Un

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (dua dari kiri) didampingi oleh istrinya Ri Sol Ju (kiri), ketika bersulang dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae In (dua dari kanan) dan Ibu Negara Kim Jung Sook (kanan) dalam jamuan makan malam saat KTT Antar-Korea Jumat (27/4/2018).AFP/Korea Summit Press Pool Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (dua dari kiri) didampingi oleh istrinya Ri Sol Ju (kiri), ketika bersulang dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae In (dua dari kanan) dan Ibu Negara Kim Jung Sook (kanan) dalam jamuan makan malam saat KTT Antar-Korea Jumat (27/4/2018).
4. Guyonan Sang Pemimpin Tertinggi

Sebagai seorang pemimpin dari sebuah negara tertutup, Kim Jong Un banyak diberitakan sebagai seorang yang menakutkan dan tak segan memberi hukuman berat untuk sebuah kesalahan sederhana.

Namun dalam KTT Antar-Korea kemarin, Kim disebut beberapa kali melontarkan guyonan kepada Presiden Moon.

Seperti saat kedua pemimpin bersama-sama melintasi garis demarkasi militer. Saat itu Kim berkata jika melintasinya ternyata tidak sulit.

"Cukup mudah sebenarnya, tapi butuh waktu 11 tahun bagi kami untuk sampai ke sini," kata Kim.

Ucapan itu merujuk pada terakhir kalinya digelar KTT Antar-Korea yakni pada Oktober 2007 lalu.

Kim kembali berkelakar saat membahas masalah uji coba nuklir dan misil balistik yang dilakukan Korea Utara.

"Saya dengar Anda sering harus bangun pagi untuk menghadiri pertemuan Dewan Keamanan PBB karena kami."

"Mulai sekarang saya pastikan Anda bakal tidur nyenyak," kata Kim merujuk niatannya untuk menghentikan uji coba misil maupun nuklir seperti yang sempat disampaikannya.

Baca juga: Begini Guyonan Kim Jong Un dalam Pertemuan dengan Presiden Moon

5. Sepuluh Hidangan untuk Makan Malam Bersama

Usai pertemuan dan sesi berdiskusi, KTT Antar-Korea ditutup dengan acara makan malam bersama.

Kim Jong Un bersama istrinya Ri Sol Ju dan Presiden Moon yang didampingi Ibu Negara Korsel Kim Jung-sook duduk satu meja menyantap hidangan makan malam.

Ada sepuluh menu yang dipersiapkan untuk perjamuan tersebut. Masing-masing menu makanan disebut memiliki makna tersendiri.

Seperti hidangan mi dingin naengmyeon yang merupakan mi asal Korut, namun juga populer di Korsel.

Bahkan saat diumumkannya menu ini sebagai salah satu hidangan dalam makan malam tersebut, warga Korsel berbondong-bondong turut memesan sajian yang sama di restoran-restoran naengmyeon untuk makan siang.

Selain mi dingin, menu lainnya di antaranya ada salad gurita, pyeonsu atau pangsit ikan, dalgogi, bibimbap, kakap merah dan lele kukus, serta kue beras.

Baca juga: Inilah Nama Hidangan Makan Malam KTT Antar-Korea Beserta Maknanya

6. Disaksikan Langsung Warga Korea Selatan

Walaupun KTT Antar-Korea dilangsungkan di Gedung Perdamaian di desa perbatasan, Panmunjom, namun seluruh warga Korea Selatan dapat turut mengikuti jalannya pertemuan.

Hal tersebut lantaran pertemuan yang digelar turut diliput dan disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi Korsel. Hampir seluruh saluran televisi menyiarkan perkembangan pertemuan tersebut.

Bahkan, Kementerian Keadilan Korsel mengizinkan para tahanan di penjara untuk turut menyaksikan jalannya pertemuan melalui siaran televisi.

Begitu juga di kantor-kantor, sekolah, dan pusat perbelanjaan.

Baca juga: Murid Sekolah hingga Napi di Penjara Jadi Saksi KTT Antar-Korea

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com