Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Berusia 23 Tahun, Pria Ini Bertubuh Layaknya Balita

Kompas.com - 27/04/2018, 14:39 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Mirror

NEW DELHI, KOMPAS.com - Akibat sebuah kelainan yang belum diketahui, pria berusia 23 tahun asal India ini memiliki tubuh bak seorang balita.

Manpreet Singh kerap menjadi olok-olok tetangganya, karena di usianya yang sudah cukup dewasa dia harus digendong saat hendak pergi ke satu tempat.

Hingga kini tak diketahui penyebab pertumbuhan badan Manpreet berhenti sebelum dia bisa berjalan atau berbicara.

Saat lahir pada 1995, Manpreet adalah seorang bayi yang sehat. Namun, kini hidupnya amat tergantung pada sang bibi, Lakhwinder Kaur (42).

Baca juga : Agar Keturunan Normal, 15 Orang Cebol Diberi Garam Yodium

Pada awalnya dokter sempat mengatakan kepada ayah Manpreet, Jagtar Singh (50) bahwa pertumbuhan badan putranya akan kembali normal.

Namun, pernyataan dokter itu tak menjadi kenyataan dan para dokter menduga kondisi ini disebabkan adanya kelainan hormon.

Manpreet memiliki satu adik perempuan Jaspreet yang berusia 17 tahun dan adik laki-laki bernama Mangaldeep. Berbeda dengan Manpreet keduanya tumbuh dengan normal.

"Pertumbuhan badan pasien ini terhenti karena ketidakseimbangan hormon," kata MK Bhadi, seorang petugas medis di sbeuah klinik pemerintah di Hisar, Punjab.

"Seorang anak mulai berkembang secara fisik dan mental saat berusia tiga tahun. Jika tubuhnya tak berkembang, orangtua harus membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan terapi," tambah Bhadu.

Sebagian ilmuwan menduga Manpreet mengalami apa yang disebut sebagai Sindrom Laron, sebuah kondisi genetika langka yang hanya menjangkiti 300 orang di seluruh dunia.

Akhirnya, karena tak mampu memberi perawatan yang layak untuk Manpreet, kedua orangtunya menitipkan dia kepada paman dan bibinya yang tinggal di Hisar sekitar 112 kilometer dari kediaman mereka.

Manpreet tak hanya bertubuh balita. Telapak tangan dan kakinya terlihat bengkak dengan muka besar berkulit kendur.

Baca juga : Anak Bertubuh Pendek Bisakah Diobati?

Dia berkomunikasi lewat bahasa tubuh. Manpreet bisa tertawa, berteriak, atau menangis tetapi tak bisa diajak bercakap-cakap.

"Manpreet bisa terkikik seperti balita dan kadang-kadang merasa sedih," kata sang paman, Karanvir Singh (45).

"Saat anjing menggonggong atau hewan lain bersuara, dia ketakutan. Dia anak yang baik dan menyapa orang dengan bahasa tubuh. Dia selalu mencoba untuk berteman dengan banyak orang," tambah Karanvir.

Halaman:
Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com