PANMUNJOM, KOMPAS.com — Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengaku dipenuhi emosi ketika melintasi perbatasan ke Korea Selatan (Korsel).
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Antar-Korea Ketiga dimulai dengan aksi simbolis yang dilakukan Kim dan Presiden Korsel Moon Jae-in.
Moon menunggu Kim di depan garis yang menjadi pembatas Korsel dan Korut. Setelah bersalaman, Kim kemudian menjejakkan kakinya di wilayah Korsel.
"Sangat mudah. Mengapa baru melakukannya sekarang setelah 11 tahun lamanya?" kata Kim seperti dikutip Korea Herald, Jumat (27/4/2018).
Ucapan Kim itu merujuk KTT Antar-Korea Kedua yang berlangsung di Pyongyang, ibu kota Korut, pada 2-4 Oktober 2007.
Baca juga: Ini Pesan Kim Jong Un di Buku Tamu KTT Antar-Korea di Panmunjom
Kim menjadi Pemimpin Korut pertama yang menginjakkan kakinya di Korsel sejak Perang Korea yang berlangsung 1950-1953.
Kim dan Moon kemudian berjalan menuju Rumah Perdamaian, lokasi KTT yang terletak di zona demiliterisasi Panmunjom.
"Saya telah berjalan sejauh 200 meter melintasi perbatasan. Saya sangat emosional," ujar pemimpin yang berkuasa sejak 2011 tersebut.
Kepada Moon, Kim berkata bahwa dia datang untuk memulai hubungan antar-Korea yang baru.
Pemimpin yang dipercaya berusia 36 tahun itu berujar, dia paham terdapat keraguan yang dilayangkan banyak pihak jika melihat dua KTT sebelumnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.