Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tuduh Hamas Gunakan Anak-anak sebagai Umpan Meriam Israel

Kompas.com - 26/04/2018, 23:39 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Sebanyak 41 warga Palestina dilaporkan tewas selama aksi protes yang dilangsungkan di dekat pagar perbatasan Gaza dengan Israel sejak 30 Maret lalu.

Selain itu, ratusan warga lainnya juga mengalami luka-luka. Di antara para korban tewas terdapat sejumlah anak-anak.

Menanggapi situasi itu, AS melalui duta besarnya di PBB, Nikki Haley mengecam Hamas yang disebutnya telah sengaja menggunakan anak-anak sebagai umpan serangan meriam militer Israel.

"Siapa pun yang benar-benar peduli dengan anak-anak di Gaza harus bersikeras bahwa Hamas segera berhenti menggunakan anak-anak sebagai umpan meriam dalam konflik dengan Israel," kata Haley dalam pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB, Kamis (26/4/2018).

Baca juga: Ditembak Pasukan Israel, Bocah Palestina Kehilangan Kakinya

Haley mengecam penggunaan warga sipil sebagai perisai manusia di seluruh Timur Tengah.

"Sulit memikirkan tindakan yang lebih pengecut daripada bersembunyi di balik warga sipil yang tidak bersalah," katanya dalam sambutan di pertemuan Dewan Keamanan PBB yang membahas situasi kekerasan di Gaza.

Sebagian besar korban tewas dalam aksi protes di dekat perbatasan Gaza akibat tembakan oleh penembak jitu dan juga artileri Israel serta serangan udara.

Militer Israel mengatakan pasukannya hanya melepaskan tembakan untuk membela diri dan menghentikan peserta protes yang berupaya melewati perbatasan.

PBB telah menyerukan agar dilakukannya penyelidikan independen atas kekerasan di Gaza.

Utusan PBB untuk Timur Tengah Nickolay Mladenov telah mendesak Israel untuk meminimalisir penggunaan senjata api dalam mengatasi peserta protes dan hanya menggunakannya sebagai upaya terakhir.

Baca juga: Tentara Israel Tembaki Demonstran Palestina, Remaja 15 Tahun Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com