Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuan Rumah Pertemuan Trump-Kim Mengerucut ke Singapura dan Mongolia

Kompas.com - 26/04/2018, 20:20 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Trump disebut juga menghendaki lokasi "glamor" untuk momen bersejarah ini. Boleh dibilang, Singapura merupakan opsi yang tepat.

Sumber dari Gedung Putih berujar, Trump ingin meninggalkan jejak historis melalui pertemuan ini.

"Tentunya, dia menginginkan lokasi yang bisa menyedot perhatian dunia. Mongolia kelihatannya tidak akan menyenangkan Trump," kata sumber itu.

Kemudian, Singapura juga negara netral bersahabat, yang ditandai hubungan diplomatik dengan kedua negara.

Peluang Singapura makin besar karena jaraknya yang hanya 4.700 kilometer dari Pyongyang dapat ditempuh Chammae-1 yang notabene pesawat produksi Uni Soviet di 1970-an.

Jika benar-benar menjadi tuan rumah, ini bukan kali pertama Singapura menjadi penyelenggara pertemuan bersejarah dua negara yang berseteru.

Pada November 2015, Singapura menghelat pertemuan antara Presiden China Xi Jinping, dan Presiden Taiwan Ma Ying-Jeou.

Pertemuan kedua kepala negara itu merupakan yang pertama sejak berakhirnya Perang Sipil China pada 1950 silam.

Baca juga : Trump: Kim Jong Un Sangat Terbuka dan Terhormat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com