Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Kelompok Agama Doakan Keberhasilan Pertemuan Korut-Korsel

Kompas.com - 26/04/2018, 15:25 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Berbagai kelompok agama bakal menggelar acara untuk mendoakan perdamaian di Semenanjung Korea dan suksesnya pertemuan tingkat tinggi dua Korea yang akan digelar Jumat (27/4/2018).

Dilansir dari Yonhap News, Kamis (26/4/2018), gereja Presbiterian wilayah Gyeonggi akan mengadakan doa malam yang dihadiri oleh para pendeta agar pertemuan antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dapat berjalan lancar.

Gereja tersebut akan mengumpulkan sekitar 30 pendeta yang melayani di daerah perbatasan ke sebuah gereja di Paju. Doa akan dilakukan mulai Kamis (26/4/2018) pukul 20.00 hingga Jumat pukul 08.00 waktu setempat.

Kelompok politisi Kristen juga telah melaksanakan puasa pagi dan doa di gedung Majelis Nasional untuk reunifikasi dan keberhasilan pertemuan Kim-Moon.

Baca juga : Korsel-Korut Bakal Bahas Penghapusan Pasukan di Zona Demiliterisasi

Selain itu, komunitas Buddha tak ketinggalan untuk mendoakan pertemuan bersejarah tersebut. Mereka telah melakukan ritual doa sejak Sabtu lalu.

Sekte Jogye, sekte Buddha terbesar di negara itu, mengadakan upacara untuk membunyikan lonceng perunggu di Kuil Jogye, di Seoul.

Lonceng telah dipukul sebanyak 33 kali pada pagi ini, dihadiri oleh pemimpinya, Ven. Seoljeong.

"Menjelang pertemuan puncak yang bersejarah, semua orang berharap untuk (keberhasilan acara) dengan satu pemikiran," kata Seoljeong selama upacara.

"Saya berharap bunyi lonceng ini akan menyebar ke seluruh dunia dan pertemuan puncak akan terlaksana dengan lancar sehingga denuklirisasi Semenanjung Korea dapat dicapai," tambahnya.

Pada hari penyelenggaraan pertemuan Kim dan Moon, kuil-kuil di seluruh Korsel akan menggelar upacara pemukulan lonceng secara bersamaan.

Baca juga : Pakar China: Situs Uji Coba Nuklir Korut Runtuh Sebagian

Sekitar 20.000 umat Buddha akan berkumpul di alun-alun Gwanghwamun Seoul untuk bersama-sama melafalkan Sutra Intan yang berharap untuk keberhasilan pertemuan tersebut.

Sutra Intan merupakan kitab pendek dan terkenal dalam agama Buddha, yang mengandung petuah kebijaksanaan untuk menghancurkan kerisauan dan kegelapan hati.

Usai bertemu dengan presiden Moon, Kim Jon Un dijadwalkan akan berjumpa dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Juni mendatang.

Namun, lokasi dan tanggal pasti pertemuan itu belum juga diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com