"Model seismik yang dipaparkan dalam kajian ini hanya menyediakan pemahaman sebagian akan dampak dari tes nuklir itu," ulas Badan Gempa China.
Selain China, sejumlah pakar Korea Selatan (Korsel) juga menilai kalau Punggye-ri sudah tidak aman.
Apalagi, di 31 Oktober 2017, media Jepang Asahi TV mengabarkan kalau 200 pekerja tewas ketika terowongan di situs tersebut runtuh.
Sebelumnya, Pemimpin Korut Kim Jong Un mengatakan bakal menutup situs Punggye-ri sebagai bagian dari komitmen untuk tidak melakukan tes nuklir.
Baca juga : Kim Jong Un Perintahkan Penyebutan Korut Negara Pemilik Senjata Nuklir
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.