Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar China: Situs Uji Coba Nuklir Korut Runtuh Sebagian

Kompas.com - 25/04/2018, 21:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Sejumlah pakar seismologi China dilaporkan melakukan penelitian terhadap fasilitas uji coba nuklir Korea Utara (Korut) di Punggye-ri.

Kantor berita AFP melaporkan Rabu (25/4/2018), Universitas Sains dan Teknologi China melakukan kajian atas perkembangan yang terjadi di Punggye-ri.

Sejak Oktober 2016, lima di antara enam uji coba nuklir Korut dilakukan di Punggye-ri. Uji coba terakhir terjadi pada 3 September 2017.

Saat itu, Korut mencoba bom hidrogen (termonuklir) yang diklaim sebagai senjata terkuat mereka.

Baca juga : Situs Uji Coba Nuklir Korut Punggye-ri Ditutup karena Berbahaya

Akibat tes tersebut, terjadi gempa bermagnitudo 6,3 yang bisa dirasakan hingga kawasan utara yang berbatasan dengan China.

Dari studi itu, diketahui kalau gempa kedua bermagnitudo 4,1 selama 8,5 menit setelah gempa pertama membuat situs tersebut runtuh sebagian.

"Sangat penting untuk memantau kans adanya kebocoran radioaktif yang disebabkan insiden kolapsnya beberapa situs itu," demikian abstrak dari penelitian itu.

Jurnal tersebut menyimpulkan, situs yang terletak di Gunung Mantap itu sudah berbahaya jika digunakan kembali untuk tes nuklir.

Kajian juga dilakukan pakar dari Badan Gempa China. Mereka menyimpulkan, tes September 2017 membuat batuan di situs itu runtuh.

Namun, berbeda dengan kajian dari universitas sains, Badan Gempa China tidak memberikan kesimpulan apakah fasilitas itu sudah berbahaya, maupun apakah ditemukan kebocoran radioaktif.

"Model seismik yang dipaparkan dalam kajian ini hanya menyediakan pemahaman sebagian akan dampak dari tes nuklir itu," ulas Badan Gempa China.

Selain China, sejumlah pakar Korea Selatan (Korsel) juga menilai kalau Punggye-ri sudah tidak aman.

Apalagi, di 31 Oktober 2017, media Jepang Asahi TV mengabarkan kalau 200 pekerja tewas ketika terowongan di situs tersebut runtuh.

Sebelumnya, Pemimpin Korut Kim Jong Un mengatakan bakal menutup situs Punggye-ri sebagai bagian dari komitmen untuk tidak melakukan tes nuklir.

Baca juga : Kim Jong Un Perintahkan Penyebutan Korut Negara Pemilik Senjata Nuklir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com