Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Akui Bunuh Pemimpin Nomor Dua Pemberontak Yaman

Kompas.com - 25/04/2018, 14:46 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

RIYADH, KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi mengakui, pihaknya berada dibalik serangan udara yang menewaskan pemimpin nomor dua pemberontak Houthi di Yaman pada pekan lalu.

Dilansir dari AFP, Rabu (25/4/2018), pengakuan itu disampaikan oleh Duta Besar Saudi untuk Amerika Serikat, Pangeran Khalid bin Salman melalui akun Twitter-nya.

"Pahlawan Angkatan Udara Kerajaan berhasil menargetkan pemimpin Houthi Saleh al-Sammad," kicaunya.

Pasukan sekutu Iran menyatakan, Sammad telah terbunuh pada Kamis (19/4/2018) di provinsi Hodeida.

Baca juga : Tokoh Nomor Dua Houthi Tewas dalam Serangan Udara Koalisi Arab Saudi

Sammad merupakan dewan politik tertinggi Houthi dan pemimpin senior yang pernah terbunuh sejak intervensi koalisi Saudi sejak Maret 2015.

Pangeran Khalid mengatakan, serangan tersebut diawasi oleh saudaranya, Pangeran Mohammed bin Salman, setelah Sammad mengancam kelanjutan serangan misil terhadap Saudi.

Pangeran Mohammed, yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan Saudi, merupakan pemimpin intervensi kerajaan tersebut dalam perang Yaman.

Menanggapi kematian Sammad, pemimpin kelompok Houthi, Abdul Malek al-Houthi, mengancam akan melakukan serangan balasan.

"Kejahatan ini tidak bisa dibiarkan," ujar al-Houthi.

Dia menegaskan bahwa Arab Saudi dan juga sekutunya, AS, akan bertanggung jawab atas kematian Samad.

Baca juga : Serangan Udara Hantam Pom Bensin di Yaman, Sembilan Tewas

Pada kesempatan yang sama, pemimpin Houthi yang jarang tampil di muka publik itu turut mengecam serangan udara koalisi Saudi yang menyerang pesta pernikahan di Hajja.

Selama tahun ini, kelompok Houthi secara regular meluncurkan serangan misil balistik ke wilayah Saudi. Satu orang tercatat dalam aksi serangan rudal tersebut.

Konflik di Yaman telah merenggut hampir 10.000 nyawa dalam tiga tahun terakhir, dan memicu bencana kelaparan di Yaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com