BOCARAY, KOMPAS.com - Pemerintah Filipina akan segera menutup akses masuk ke pulau wisata Bocaray mulai Kamis (26/4/2018) selama enam bulan ke depan untuk proses pembersihan.
Demi menjaga keamanan selama proses pembersihan dan menjauhkan pulau dari para turis, Presiden Rodrigo Duterte telah mengirim sebanyak 600 petugas polisi ke pulau tersebut.
Beberapa hari menjelang penutupa pulau, pasukan keamanan tambahan tersebut telah tiba di pulau yang terletak di tengah kepulauan Filipina itu.
Mereka pun segera ditugaskan untuk berpatroli di sekitar pelabuhan yang menjadi pintu masuk utama pulau, serta mulai menggelar simulasi mengatasi pengunjuk rasa.
Baca juga: Duterte Kirim Polisi Antihuru-hara ke Pulau Wisata yang Akan Ditutup
"Dalam rencana apa pun kami menerapkan kemungkinan maksimum. Kami akan melakukan penilaian terkait penambahan maupun pengurangan personil. Namun untuk saat ini kami memiliki pasukan yang cukup," kata pejabat kepolisian pulau, Jesus Cambay, Selasa (24/4/2018).
Keputusan penutupan pulau selama enam bulan tersebut diambil pemerintah Filipina menanggapi kondisi kebersihan pulau Bocaray yang dianggap sudah sangat parah.
Dalam jangka waktu enam bulan ke depan, pemerintah Filipina akan merehabilitasi sistem drainase pembuangan limbah di pulau serta merobohkan bangunan-bangunan ilegal.
Duterte bahkan mengancam akan menindak tegas pihak yang berupaya menghalangi rencana rehabilitasi Pulau Bocaray.
Namun hingga beberapa hari menjelang penutupan, tidak ada tanda-tanda perlawanan dari pihak mana pun termasuk warga sekitar pulau maupun para pemilik usaha perhotelan di Bocaray.
"Saya pikir tindakan pemerintah berlebihan. Mengapa Bocaray membutuhkan begitu banyak polisi?" kata salah seorang promotor tur Jessie Ibon dilansir AFP.
Baca juga: Sudah Terlalu Tercemar, Filipina Tutup Sementara Sebuah Pulau Wisata
"Hal itu justru mungkin akan menakuti para turis karena melihar tentara dengan senjata laras panjang," tambahnya.
Rencana penutupan sementara Pulau Bocaray akan mengancam 17.000 pekerja pariwisata di pulau tersebut termasuk 11.000 pekerja lainnya di bidang konstruksi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.