Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/04/2018, 16:36 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Di saat sebagian warga Inggris menyambut gembira kelahiran anak ketiga Pangeran William dan Kate Middleton, ternyata ada sejumlah orang yang tak terlalu suka.

Sesaat setelah bayi laki-laki itu lahir, sejumlah kecaman dan hinaan muncul di media sosial. Bahkan sebagian orang menyebut bayi itu sebagai "parasit" yang hidup dari pajak yang dibayarkan rakyat.

"Hal terakhir yang kami butuhkan adalah satu lagi parasit yang menyedot kerja keras rakyat #RoyalBaby," ujar seorang netizen.

"Nah satu lagi orang yang harus kita danai menggunakan uang pajak. Bukan, bukan pencari suaka tetapi satu anggota keluarga kerajaan," ujar orang lainnya.

Baca juga : Dalam Kondisi Bugar, Kate Middleton Tunjukkan Anak Ketiganya

Mungkin hal ini dipicu kenyataan bahwa keluarga kerajaan bisa memiliki anak berapapun yang mereka inginkan dan tak akan kerepotan dengan biaya mengurus mereka.

Sementara bagi banyak generasi milenial Inggris, memiliki keluarga dengan tiga anak bukan hal yang terlalu didambakan.

Menurut Pusat Riset Ekonomi dan Riset (CEBR) ongkos membesarkan seorang anak hingga usia 21 tahun di Inggris adalah 232.000 poundsterling atau hampir Rp 4,5 miliar.

Angka itu meningkat menjadi 245.000 poundsterling atau hampir Rp 5 miliar jika keluarga itu tinggal di London.

Artinya, sebuah keluarga yang tinggal di London bisa menghabiskan biaya lebih dari 1 juta poundsterling atau lebih dari Rp 19 miliar untuk mengurus tiga orang anak.

Nah, hal semacam itu tak menjadi masalah bagi Pangeran William dan Kate Middleton. Setiap tahun mereka mendapatkan uang jutaan poundsterling dari Pangeran Charles untuk biaya kegiatan mereka.

Kemudian mereka sudah memiliki rumah peristirahatan di perdesaan, sementara di London mereka tak perlu menyewa apartemen atau membeli rumah karena sudah memiliki Istana Kensington.

Di sisi lain, warga London kebanyakan menghabiskan dana 472.000 poundsterling atau sekitar Rp 9 miliar untuk membeli sebuah rumah.

Dengan kondisi seperti ini tak heran dalam beberapa generasi terakhir, keluarga-keluarga Inggris semakin sedikit dalam memiliki anak.

Saat ini menurut data statistik nasional, perempuan Inggris rata-rata hanya memiliki 1,8 anak. Sementara pada 1960-an dalam era yang disebut "baby boom", hampir setiap keluarga memiliki tiga anak.

Riset CEBR pada 2014 menemukan bahwa sebanyak 21 persen orangtua di Inggris memilih menunda memiliki anak kedua karena terus meningkatnya biaya hidup.

Sementara para orangtua milenial, mereka yang lahir pada 1980-an dan 1990-an, menghadapi sejumlah tantangan dalam hidup berkeluarga.

Baca juga : Kate Middleton Lahirkan Bayi Laki-laki

Beberapa tantangan itu termasuk penghasilan yang tak bertambah, harga rumah yang mahal, serta dukungan negara yang kurang untuk membina keluarga besar.

Sejumlah kondisi ekonomi ini bisa memengaruhi keputusan mereka untuk memiliki lebih dri satu anak.

Sehingga tak heran jika sebagian dari warga Inggris "iri" dengan kemewahan bisa mengurus tiga orang anak yang dimiliki Pangeran William dan Kate Middleton.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com