Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Ingin Jadi Tuan Rumah Pertemuan Trump-Kim Jong Un

Kompas.com - 24/04/2018, 15:14 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

BANGKOK, KOMPAS.com - Pemerintah Thailand pada Selasa (24/4/2018) menyatakan keinginannya sebagai tuan rumah pertemuan bersejarah antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

"Thailand siap untuk memfasilitasi dan menjadi tuan rumah pertemuan itu," ujar Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai.

Dia menekankan, sejauh ini kerajaan belum dihubungi terkait kemungkinan tersebut. Kedutaan besar AS juga menolak untuk berkomentar.

Sebelum bertemu dengan Trump, Kim Jong Un akan berjumpa dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada Jumat (27/4/2018).

Baca juga : Singapura Belum Dapat Tawaran sebagai Tuan Rumah Pertemuan AS-Korut

Pada awal bulan ini, Trump mengatakan ada lima lokasi yang dipertimbangkan untuk menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi pada awal Juni 2018.

Namun, Trump belum menyebutkan secara rinci lima lokasi, tempat di mana pertemuan yang diharapkan akan menyepakati denuklirisasi Korea Utara itu.

Thailand merupakan sekutu bersejarah AS yang juga memiliki relasi diplomatik dengan Korea Utara.

Junta militer nomor dua di Thailand, Prawit Wingsowon, saat ini sedang berada di AS. Dia bertemu dengan Menteri Pertahanan Jame Mattis dan pejabat senior keamanan dalam negeri.

Pemerintahan Trump sedang mengkaji sejumlah calon tuan rumah di negara ketiga, termasuk Singapura dan Vietnam. Selain itu, Swedia dan Swiss juga masuk bursa kemungkinan lokasi pertemuan Trump dan Kim.

Baca juga : Kim Jong Un Putuskan untuk Menghentikan Tes Nuklir

Ibu kota Mongolia, Ulanbator, juga menjadi kandidat, tetapi kemungkinannnya kecil.

AS dan Korut hampir dipastikan tidak akan menjadi tuan rumah, demikian juga dengan Panmunjom, desa yang terletak di Zona Demiliterisasi Korea.

Kim diperkirakan tidak menginginkan negara yang berlokasi terlalu jauh dari Korut karena kondisi pesawat kepresidenan yang sudah cukup tua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com