BANGKOK, KOMPAS.com - Pemerintah Thailand pada Selasa (24/4/2018) menyatakan keinginannya sebagai tuan rumah pertemuan bersejarah antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
"Thailand siap untuk memfasilitasi dan menjadi tuan rumah pertemuan itu," ujar Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai.
Dia menekankan, sejauh ini kerajaan belum dihubungi terkait kemungkinan tersebut. Kedutaan besar AS juga menolak untuk berkomentar.
Sebelum bertemu dengan Trump, Kim Jong Un akan berjumpa dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada Jumat (27/4/2018).
Baca juga : Singapura Belum Dapat Tawaran sebagai Tuan Rumah Pertemuan AS-Korut
Pada awal bulan ini, Trump mengatakan ada lima lokasi yang dipertimbangkan untuk menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi pada awal Juni 2018.
Namun, Trump belum menyebutkan secara rinci lima lokasi, tempat di mana pertemuan yang diharapkan akan menyepakati denuklirisasi Korea Utara itu.
Thailand merupakan sekutu bersejarah AS yang juga memiliki relasi diplomatik dengan Korea Utara.
Junta militer nomor dua di Thailand, Prawit Wingsowon, saat ini sedang berada di AS. Dia bertemu dengan Menteri Pertahanan Jame Mattis dan pejabat senior keamanan dalam negeri.
Pemerintahan Trump sedang mengkaji sejumlah calon tuan rumah di negara ketiga, termasuk Singapura dan Vietnam. Selain itu, Swedia dan Swiss juga masuk bursa kemungkinan lokasi pertemuan Trump dan Kim.
Baca juga : Kim Jong Un Putuskan untuk Menghentikan Tes Nuklir
Ibu kota Mongolia, Ulanbator, juga menjadi kandidat, tetapi kemungkinannnya kecil.
AS dan Korut hampir dipastikan tidak akan menjadi tuan rumah, demikian juga dengan Panmunjom, desa yang terletak di Zona Demiliterisasi Korea.
Kim diperkirakan tidak menginginkan negara yang berlokasi terlalu jauh dari Korut karena kondisi pesawat kepresidenan yang sudah cukup tua.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.