Trump Dilaporkan Gunakan Ponsel Pribadi untuk Hubungi Penasihatnya

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan sering menggunakan telepon genggam pribadinya ketika menghubungi para penasihatnya.

"Dia sering menggunakannya belakangan ini," kata seorang staf Gedung Putih yang tidak ingin namanya diberitakan, seperti dilaporkan CNN Selasa (24/4/2018).

Sumber itu berkata, keputusan Trump untuk lebih banyak menggunakan ponsel pribadi menunjukkan mulai pudarnya pengaruh Kepala Staf Gedung Putihnya, John Kelly.

Pada awal Kelly menjabat di Juli 2017, pensiunan jenderal Korps Marinir itu bertindak sebagai "penjaga gawang" bagi Trump di Gedung Putih.

Jika ada anggota Kongres AS yang hendak menghubungi Trump, biasanya mereka bakal menelepon kantor Kelly terlebih dahulu.

Baca juga : Trump: Keputusan Korut Hentikan Tes Nuklir adalah Berita Baik

Kemudian, ketika Trump masih menggunakan telepon di Gedung Putih, Kelly selalu meminta salinan percakapan untuk mengetahui siapa saja yang dia hubungi.

Kini, lebih seringnya Trump menggunakan ponsel pribadinya, kata sumber itu, menunjukkan Trump tidak ingin Kelly tahu dengan siapa dia berbicara.

Selain itu, Trump juga mulai menyingkirkan pria 67 tahun tersebut secara perlahan. Dia dilaporkan mulai memberikan perintah baru kepada dua penasihat barunya.

Penasihat Ekonomi Larry Kudlow, dan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton diminta untuk langsung melapor kepadanya. Tidak perlu lagi lewat Kelly.

Penasihat sebelumnya, kata sumber tersebut, melapor kepada Kelly. Atau setidaknya memberi tahu Kelly hasil pertemuan mereka dengan Trump.

"Jelas, batasan telah didobrak. Saya bahkan tidak bisa menjelaskan apakah Kelly masih berstatus Kepala Staf Gedung Putih atau tidak," beber sumber itu.

Langkah Trump menggunakan ponselnya mendapat sorotan dari Mary McCord, mantan Kepala Divisi Keamanan Nasional Kementerian Kehakiman AS.

McCord mengungkapkan, Trump berpotensi untuk membocorkan keamanan neegara karena ponsel merupakan gawai yang paling sering diincar intelijen negara asing.

"Menggunakan ponsel pribadi, yang tidak dilengkapi fitur keamanan bagi seorang kepala negara, bakal menimbulkan risiko keamanan," kata McCord.

Pakar keamanan siber lain, Bryan Cunningham menjelaskan intelijen dari negara asing sering menargetkan ponsel pribadi seorang pejabat negara.

Karena itu, lanjut Cunningham, langkah paling mudah adalah tidak mengizinkan seorang presiden untuk tidak menggunakan ponsel pribadi mereka.

Baca juga : Putin Dikabarkan Sebut Rusia Punya PSK Terbaik di Dunia kepada Trump