Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Udara ke Pesta Pernikahan di Yaman, 20 Orang Tewas

Kompas.com - 23/04/2018, 18:59 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

HAJJA, KOMPAS.com - Dua kali serangan udara menyasar sebuah acara pesta pernikahan yang sedang digelar di Yaman, Minggu (22/4/2018) malam. Kelompok pemberontak Houthi menuduh koalisi pimpinan Arab Saudi sebagai pelaku serangan yang menewaskan sedikitnya 20 orang tersebut.

Menurut sumber dari kelompok Houthi, serangan terjadi di distrik Bani Qais di Provinsi Hajja, yang berbatasan dengan Arab Saudi. Dikatakan korban tewas adalah wanita dan anak-anak yang menjadi tamu undangan.

Disampaikan pejabat tinggi dinas kesehatan provinsi Hajja, Khaled al-Nadhri, pada Senin (23/4/2018), para korban tewas tengah berkumpul dalam satu tenda yang didirikan saat pesta pernikahan berlangsung.

Baca juga: Lagi, Pasukan Saudi Halau Serangan Rudal dari Pemberontak Yaman

Mempelai wanita turut menjadi korban tewas. Sementara mempelai pria beserta sekitar 45 tamu undangan lainnya mengalami luka dan mendapat perawatan di rumah sakit setempat.

Sebuah sumber mengatakan, serangan yang dilancarkan pesawat milik koalisi pimpinan Arab Saudi itu menargetkan kediaman Jaafar Musabi yang berada di wilayah Bani Qais di Raqqa.

Diberitakan televisi lokal, al-Masirah, serangan oleh pesawat koalisi Saudi juga menyasar ambulans yang bermaksud membawa para korban luka dari lokasi serangan ke rumah sakit.

Dokter Lintas Batas (MSF) melalui akun Twitter-nya mengatakan, setidaknya 40 korban luka dibawa ke rumah sakit pascaserangan.

"Tim medis harus bekerja sepanjang waktu untuk memberi bantuan kepada para korban," kata petugas MSF.

Seorang pejabat lokal kepada AFP, menyatakan sedikitnya 23 warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, menjadi korban tewas. Sementara, 36 orang lainnya mengalami luka.

Sejumlah korban dilaporkan masih tertimbun di bawah reruntuhan.

Juru bicara koalisi pimpinan Saudi, Kolonel Turki al-Maliki tidak segera memberikan tanggapan terkait serangan tersebut.

Koalisi pimpinan Saudi telah melancarkan serangan terhadap kelompok pemberontak Houthi yang telah menguasai wilayah utara Yaman selama tiga tahun terakhir.

Namun hingga kini upaya koalisi yang ingin memulihkan pemerintahan Yaman yang diakui secara internasional masih belum menunjukkan hasilnya.

Baca juga: Ingin Bangun Koalisi, AS Dekati Negara Arab

Koalisi ingin mengembalikan kekuasaan atas Yaman kepada Presiden Abd Rabbuh Mansour Hadi yang merupakan sekutu dekat Riyadh.

Selama tiga tahun, lebih dari 14.000 warga Yaman, termasuk ribuan perempuan dan anak-anak telah menjadi korban tewas akibat serangan militer yang mematikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com