Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Aksi Teror Paris di 2015 Divonis 20 Tahun Penjara

Kompas.com - 23/04/2018, 16:20 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BRUSSELS, KOMPAS.com - Pengadilan di Brussels, Belgia, menjatuhkan vonis bersalah kepada satu-satunya pelaku serangan teror di Paris, Perancis, pada 2015 yang selamat.

Diwartakan AFP Senin (23/4/2018), pengadilan menilai "tidak ada keraguan" bahwa Salah Abdeslam terlibat dalam ekstremisme.

Pria 28 tahun itu divonis bersalah atas percobaan pembunuhan yang berhubungan dengan terorisme, serta terlibat dalam baku tembak dengan polisi.

Pengadilan kemudian menjatuhkan vonis penjara kepada warga negara Perancis keturunan Maroko tersebut selama 20 tahun.

Vonis yang diterima Abdeslam sesuai dengan tuntutan jaksa penuntut. Selain Abdeslam, vonis serupa juga diberikan kepada Sofiane Ayari.

Baca juga : Saya Percaya pada Tuhan, Saya Tidak Takut pada Kalian

Ayari adalah pria berusia 24 tahun asal Tunisia yang diduga menjadi rekan Abdeslam ketika dia kabur ke Belgia.

Ketua Pengadilan Brussels Hennart berkata, baik Abdeslam dan Ayari tidak menghadiri sidang putusan tersebut. Hennart kemudian melanjutkan bahwa hal itu tidak wajib.

"Jika mereka menginginkan hadir, mereka akan memintanya. Namun, mereka memutuskan untuk tidak hadir," kata Hennart dilansir The Independent.

The Independent kembali memberitakan, belum jelas kapan Abdeslam bakal menjalani persidangan untuk kasus serangan teror di Paris.

Abdeslam merupakan satu-satunya pelaku yang selamat dalam teror yang terjadi pada 13 November 2015 tersebut.

Serangan yang didalangi Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS) itu bertipe peledakan bom di Stade de France ketika digelar laga uji coba Perancis melawan Jerman.

Kemudian, pelaku juga menembak warga yang tengah menghadiri konser di Bataclan Theatre.

Akibatnya, 137 orang tewas dalam insiden tersebut, termasuk di antaranya tujuh pelaku. Sementara 413 orang lainnya luka-luka.

Abdeslam sempat baku tembak dengan polisi ketika dia ditemukan bersembunyi di tempat tinggalnya di Forest pada 15 Maret 2016.

Satu rekan Abdeslam, Mohamed Belkaid, tewas dalam baku tembak. Sementara empat polisi menderita luka-luka. Adapun Abdeslam dan Ayari berhasil lolos.

Pelarian Abdeslam selama empat bulan berakhir setelah dia ditangkap pada 18 Maret 2016 di kawasan Molenbeek.

Kepada penyelidik Belgia, Abdeslam mengaku sempat berpikir untuk meledakkan diri di Stade de France. Namun, setelah itu dia berubah pikiran.

Baca juga : Pelaku Teror Paris, Salah Abdeslam, Berharga Setara Emas Seberat Tubuhnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com