Sengaja Jegal Bocah 4 Tahun, Wanita Hamil Ini Dikecam Warganet

BAOJI, KOMPAS.com — Seorang perempuan yang tinggal di Baoji, China, menuai kecaman dari warganet setelah beredar kelakuannya ketika makan di sebuah restoran di sana.

China Youth Daily via South China Morning Post, Senin (23/4/2018), menuliskan, perempuan yang tidak diketahui identitasnya itu sedang makan bersama sang suami.

Kamera pengawas yang dipasang di restoran memperlihatkan seorang bocah berusia empat tahun tengah berjalan menuju pintu ketika perempuan itu menjulurkan kakinya.

Bocah itu kemudian terjatuh. Si perempuan yang diketahui tengah hamil tujuh bulan itu tetap melanjutkan makan dalam insiden yang terjadi pada Kamis (19/4/2018) lalu itu.

Baca juga: Larangan Impor Sampah oleh China Bikin Negara Maju Kebingungan

Bocah laki-laki itu, yang dilaporkan menderita penyakit kelainan jantung, langsung dilarikan ke rumah sakit.

Dokter yang memeriksa kemudian menyatakan bahwa anak itu menderita gegar ringan. "Saat ini kondisinya stabil," ucap ibu dari si anak yang tidak diberitakan namanya itu.

Ibu bocah itu melanjutkan, awalnya dia mengira anaknya tersandung hingga kemudian sang anak mengaku kalau dia dijegal seorang wanita.

"Saya memeriksa kamera pengawas dan begitu marah melihat yang sebenarnya terjadi sehingga saya memutuskan melapor ke polisi," ujar ibu tersebut.

Keesokan harinya atau Jumat (20/4/2018), perempuan itu menyerahkan dirinya ke polisi dan meminta maaf. Dia juga siap menanggung biaya pengobatan bocah tersebut.

Polisi kemudian mengatakan bakal menahan perempuan itu 10 hari dan mendendanya 1.000 yuan atau sekitar Rp 2,2 juta.

"Kami tidak ingin menuntut apa pun darinya. Dia sedang hamil dan saya memahami perasaannya," ujar ibu bocah tersebut.

Aksi perempuan yang sengaja menjegal bocah itu langsung membuatnya dirundung para warganet di media sosial Weibo.

"Untuk perempuan yang bakal menjadi ibu, tindakannya sungguh memalukan," kecam seorang warganet. "Tolong, lakukan hal baik demi bayi di kandunganmu," kata pengguna lainnya.

Baca juga: Peti Matinya Dihancurkan, Lansia di China Dapat Kompensasi Rp 2 Juta