Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantaran Bawa Buah Apel, Penumpang Pesawat di AS Kena Denda Rp 7 Juta

Kompas.com - 23/04/2018, 11:46 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Fox News

COLORADO, KOMPAS.com - Badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika Serikat (CBP) menjatuhkan denda senilai 500 dollar AS atau sekitar Rp 7 juta kepada seorang perempuan.

Crystal Tadlock harus membayar denda karena menyimpan apel gratis yang diberikan maskapai Delta Air Lines dalam perjalanannya dari Perancis menuju AS.

Dilansir dari Fox News, Senin (23/4/2018), Tadlock menyimpan apel yang dibungkus dalam plastik berlogo Delta Air Lines itu ke dalam tasnya.

Maskapai tersebut memang memberikan kudapan gratis kepada penumpang. Namun, dia memilih untuk menyimpannya untuk berjaga-jaga jika lapar pada penerbangan kedua menuju Denver.

Baca juga : Insiden Southwest Airlines, FAA Perintahkan Pemeriksaan Mesin Pesawat

Tiba di AS, dia harus melewati bagian bea cukai dan tasnya terpilih secara acak untuk diperiksa. Tadlock mengatakan, petugas bea cukai mengambil apel tersebut.

Ketika diinterogasi terkait makanan itu, Tadlock menjelaskan bahwa dia mendapatkan apel saat berada di dalam pesawat.

"Dia bertanya pada saya apakah penerbangan dari Perancis itu mahal, dan saya jawab 'iya'. Saya tidak tahu kenapa dia bertanya seperti itu," katanya.

"Kemudian dia berkata, 'penerbangan itu akan semakin mahal setelah saya mendenda Anda 500 dollar AS'," ucap Tadlock menirukan ucapan petugas.

Dia mengaku sangat frustasi terhadap insiden tersebut dan merasa Delta seharusnya mengingatkan penumpang agar tidak membawa buah keluar dari pesawat.

"Ini sangat disayangkan seseorang harus diperlakukan seperti kriminal karena satu buah," ujarnya.

Baca juga : Mesin Berasap, Pesawat Maskapai Delta Airlines Mendarat Darurat

Dalam situs resminya, CBP menganjurkan agar semua buah dan sayur dilaporkan kepada bea cukai bagian pertanian atau petugas CBP, dan harus diperiksa.

Juru bicara Delta Air Lines mengatakan, pihaknya berharap penumpang mematuhi peraturan yang berlaku.

"Kami mendorong penumpang untuk mengikut kebijakan dan persyaratan yang diberlakukan oleh CBP," katanya.

Sementara, Tadlock berencana untuk membawa kasus ini ke pengadilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Fox News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com