Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penambakan di Nashville Pernah Terobos Keamanan Gedung Putih

Kompas.com - 23/04/2018, 09:13 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,Sky News

NASHVILLE, KOMPAS.com - Pelaku penembakan di sebuah restoran di Nashville, Amerika Serikat, Travis Reinking, pernah ditahan karena masuk ke area kompleks Gedung Putih tanpa izin pada Juli 2017.

Agen khusus penahanan dari satuan pengawal presiden atau Secret Service di Nashville, Todd Hudson, mengatakan Reinking telah diminta untuk meninggalkan area masuk pejalan kaki di sekitar Gedung Putih, namun dia menolaknya.

Diwartakan CNN, Senin (23/4/2018), saat itu, Reinking mengaku harus masuk ke Gedung Putih untuk berbicara dengan presiden.

Tak menyerah, dia menyatakan kepada petugas di Gedung Putih bahwa dia merupakan warga negara yang berdaulat dan memiliki hak untuk masuk ke Gedung Putih.

"Dia ingin bertemu dengan presiden," kata Hudson.

Karena tidak diperbolehkan, Reinking memukul petugas dan berlari melewati penghalang keamanan.

"Lakukan apa yang perlu Anda lakukan. Tangkap saya kalau itu harus," kata Reinking, berdasarkan laporan dari Secret Service.

Reinking ditangkap, namun dia menolak untuk meninggalkan area sehingga harus ditahan dan dikenai pelanggaran masuk tanpa izin.

Dalam catatan pengadilan, Reinking menandatangani perjanjian penuntutan yang ditangguhkan menjadi program layanan masyarakat pada 26 Juli 2017.

Pada 17 November 2017, pengadilan memutuskan Reinking telah berhasil menyelesaikan program dan kasusnya digugurkan.

Baca juga : Polisi AS Masih Buru Pria Setengah Bugil yang Tembak Mati 4 Orang

Tak lama setelah pembebasannya, Reinking diinterogasi oleh Biro Penyelidik Federal (FBI) di Illinois, di mana dia tinggal pada saat itu.

Pihak berwenang mencabut izin kepemilikan senjata api dan menyita empat senjata, antara lain pistol Kimber 9 mm, senapan serbu Bushmaster AR-15, senapan kaliber CZ-AS.22, Remington 710, dan amunisi acak.

Senapan AR-15 yang terdaftar merupakan senjata yang sama dia gunakan untuk menembak mati empat orang di restoran Waffle House, Nashville, Minggu (22/4/2018) dini hari.

Sebelumnya, polisi memang mengembalikan senjata yang disita ke ayah Reonking, Jeffrey Reinking, dan meminta mengamankan senjata itu dari putranya.

Polisi Nashville menyatakan Jeffrey mengaku memberikan senjata itu kepada anaknya.

Reinking pindah ke Nashville pada 2017, dan bekerja di bidang konstruksi. Dia pernah dipecat dari pekerjaannya pada bulan ini, dan mulai bekerja lagi pada Senin (16/4/2018). Namun, pada Selasa (17/4/2018), Reinking masuk kerja.

Baca juga : Pria Setengah Bugil di AS Tembak Mati Empat Orang

Reinking menjadi buron usai menembak mati empat orang. Dia kemungkinan masih membawa senapan dan pistol saat kabur.

Dengan telanjang, dia menembak secara brutal di restoran. Namun, dia diyakini sempat pergi ke apartemennya untuk memakai celanan dan melarikan diri ke hutan.

"Dia membunuh empat orang tanpa alasan dan tanpa motif yang jelas. Jadi kami sangat khawatir," kata Kepala Kepolisian Metropolitan Nashville, Steve Anderson.

Reinking tiba di Waffle House, di Antioch, Nashville, pada pukul 03.19 dini hari, hanya memakai jaket hijau untuk menutupi tubuhnya. Dia melepaskan tembakan sekitar pukul 03.25 dini hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com