NASHVILLE, KOMPAS.com - Pelaku penembakan di sebuah restoran di Nashville, Amerika Serikat, Travis Reinking, pernah ditahan karena masuk ke area kompleks Gedung Putih tanpa izin pada Juli 2017.
Agen khusus penahanan dari satuan pengawal presiden atau Secret Service di Nashville, Todd Hudson, mengatakan Reinking telah diminta untuk meninggalkan area masuk pejalan kaki di sekitar Gedung Putih, namun dia menolaknya.
Diwartakan CNN, Senin (23/4/2018), saat itu, Reinking mengaku harus masuk ke Gedung Putih untuk berbicara dengan presiden.
Tak menyerah, dia menyatakan kepada petugas di Gedung Putih bahwa dia merupakan warga negara yang berdaulat dan memiliki hak untuk masuk ke Gedung Putih.
"Dia ingin bertemu dengan presiden," kata Hudson.
Search continuing for accused quadruple murderer Travis Reinking. More than 80 MNPD officers are joined this evening by our partners from the THP, FBI & ATF. See Reinking? Please call 615-862-8600 immediately. One of his guns, a pistol, remains unaccounted for. pic.twitter.com/RELswfuFc8
— Metro Nashville PD (@MNPDNashville) 22 April 2018
Karena tidak diperbolehkan, Reinking memukul petugas dan berlari melewati penghalang keamanan.
"Lakukan apa yang perlu Anda lakukan. Tangkap saya kalau itu harus," kata Reinking, berdasarkan laporan dari Secret Service.
Reinking ditangkap, namun dia menolak untuk meninggalkan area sehingga harus ditahan dan dikenai pelanggaran masuk tanpa izin.
Dalam catatan pengadilan, Reinking menandatangani perjanjian penuntutan yang ditangguhkan menjadi program layanan masyarakat pada 26 Juli 2017.
Pada 17 November 2017, pengadilan memutuskan Reinking telah berhasil menyelesaikan program dan kasusnya digugurkan.
Baca juga : Polisi AS Masih Buru Pria Setengah Bugil yang Tembak Mati 4 Orang
Tak lama setelah pembebasannya, Reinking diinterogasi oleh Biro Penyelidik Federal (FBI) di Illinois, di mana dia tinggal pada saat itu.
Pihak berwenang mencabut izin kepemilikan senjata api dan menyita empat senjata, antara lain pistol Kimber 9 mm, senapan serbu Bushmaster AR-15, senapan kaliber CZ-AS.22, Remington 710, dan amunisi acak.
Senapan AR-15 yang terdaftar merupakan senjata yang sama dia gunakan untuk menembak mati empat orang di restoran Waffle House, Nashville, Minggu (22/4/2018) dini hari.
Sebelumnya, polisi memang mengembalikan senjata yang disita ke ayah Reonking, Jeffrey Reinking, dan meminta mengamankan senjata itu dari putranya.
Polisi Nashville menyatakan Jeffrey mengaku memberikan senjata itu kepada anaknya.