Polisi AS Masih Buru Pria Setengah Bugil yang Tembak Mati 4 Orang

NASHVILLE, KOMPAS.com - Polisi Metropolitan Nashville, Amerika Serikat, masih memburu pria setengah telanjang yang menembak mati empat orang di sebuah restoran, Minggu (22/4/2018).

Pelaku melarikan diri setelah seorang pengunjung restoran merebut senjatanya. Polisi menyatakan, pelaku kemungkinan memiliki masalah kejiwaan.

Penembakan terjadi di restoran Waffle House pada Minggu (23/4/2018) pukul 03.25 dini hari waktu setempat. Tiga orang tewas di lokasi, sementara korban keempat meninggal di rumah sakit.

Dua orang korban lainnya mengalami luka dan sedang menjalani perawatan intensif.

Baca juga : Pria Setengah Bugil di AS Tembak Mati Empat Orang

Pihak berwenang mengidentifikasi pelaku bernama Travis Reinking (29), yang baru saja pindah ke Nashville, Tennesse. Saat kabur, dia kemungkinan masih membawa senapan dan pistol.

Biro investigasi Tennesse memasukkan Reinking dalam daftar "10 Besar Buron".

Polisi menyisir kediaman Reinking dan area hutan di sekitar lokasi penembak. Dengan telanjang, dia menembak secara brutal di restoran.

Namun, dia diyakini sempat pergi ke apartemennya untuk memakai celanan dan melarikan diri ke hutan.

"Dia membunuh empat orang tanpa alasan dan tanpa motif yang jelas. Jadi kami sangat khawatir," kata Kepala Kepolisian Metropolitan Nashville, Steve Anderson.

Reinking tiba di Waffle House, di Antioch, Nashville, pada pukul 03.19 dini hari, hanya memakai jaket hijau untuk menutupi tubuhnya.

Pelaku mengendarai mobilnya sekitar 3,5 menit hingga 4 menit untuk mencari orang-orang yang berada di dalam restoran.

Investigation on going at the Waffle House. Scene being processed by MNPD experts. This is the rifle used by the gunman. pic.twitter.com/lihhRImHQN

— Metro Nashville PD (@MNPDNashville) 22 April 2018

Juru bicara kepolisian Don Aaron mengatakan, Reinking keluar dari mobilnya, kemudian menembak mati dua orang di luar Waffle House dengan menggunakan senapan serbu.

"Dia masuk ke dalam restoran dan terus menembak," ucapnyan.

Panggilan kepada polisi terkait keberadaan penembak aktif diterima pada pukul 03.25 dini hari.

Beberapa saksi mata menderita luka karena terkena pecahan kata. Sementara, dua korban di dalam restoran tewas ditembak pelaku.

Baca juga : 20 Tahun Terakhir Penembakan Sekolah di AS Terus Meningkat

Seorang saksi mata, Chuck Cordero, sedang istirahat dari pekerjaannya, dan berencana untuk berjalan menuju restoran saat insiden penembakan terjadi.

"Saya sangat beruntung. Tempat biasanya saya duduk, ada seorang perempuan terbunuh dan lainnya tertembak," katanya kepada CNN.

"Teman saya, koki di Waffle House, tewas saat mencoba menyelamat diri," tambahnya.