Kedua pemimpin Korea dijadwalkan akan bertemu 27 April 2018, sedangkan Kim dan Trump direncanakan bertemu akhir Mei atau awal Juni.
China yang merupakan sekutu dekat Korut menyatakan, keputusan Korut itu bakal membantu proses denuklirisasi di kawasan tersebut.
Baca juga: Korut Hentikan Aktivitas Nuklir, Ini Kata Negara Tetangga
Melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang, pemerintahan Presiden Xi Jinping bakal mendukung dialog dan konsultasi yang dilakukan Korut.
"China yakin penghentian aktivitas nuklir itu demi mendorong ekonomi dan menaikkan standar hidup rakyatnya," tutur Lu.
Jepang memilih lebih berhati-hati menyambut pengumuman itu. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan, pengumuman tersebut merupakan langkah yang positif.
"Namun, yang paling penting adalah terdapat aksi denuklirisasi menyeluruh dan nyata. Saya ingin menekankan hal itu," kata Abe.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan