Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serang Penduduk Desa, Macan Tutul di India Sekarat Dihajar Warga

Kompas.com - 22/04/2018, 18:36 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

AJMER, KOMPAS.com - Seekor macan tutul menggigit dan melukai dua penduduk desa Savdara, di Bhilwara, India. Tak terima dengan serangan kucing besar itu, warga beramai-ramai menghajar macan tutul tersebut hingga sekarat.

Diwartakan Times of India, Minggu (22/4/2018), macan tutul menyerang warga desa, ketika mereka sedang buang air besar pada Sabtu pagi.

Menurut keterangan polisi, Chotu Das dan Gopal Das diserang macan tutul yang berkeliaran di desa, saat sang predator minum di wadah air untuk ternak.

Baca juga : Macan Tutul Liar Masuk Permukiman di India, Lukai Empat Warga

Dua pria tersebut berteriak sehingga membuat penduduk desa berlari ke lokasi, kemudian menyerang macan tutul dengan menggunakan tongkat dan batu.

Akibat terluka parah, macan itu kehilangan kesadaran. Seorang tetua desa menyarankan agar kaki macan diikat sampai petugas kehutanan tiba.

Polisi dan tim dari departemen kehutanan membawa hewan tersebut agar segera mendapat perawatan.

Sementara, dua warga desa yang terluka juga dilarikan ke rumah sakit.

Pejabat kehutanan mengatakan, macan itu berjenis kelamin jantan dan berusia 2,5 tahun.

"Macan tutul ini mungkin haus dan mencari air. Dia terkejut dengan kehadiran manusia sehingga menyerang mereka," katanya.

Baca juga : Masak Sop Macan Tutul, Pengusaha Thailand Ditangkap Polisi

Dokter hewan menyatakan, hewan tersebut menderita luka berat, namun dapat bertahan kuat.

Penduduk desa mengklaim, macan tutul kerap menjangkau desa dan membunuh ternak mereka, seperti kambing dan domba.

Konflik antara manusia dan hewan meningkat akhir-akhir ini di desa tersebut sehingga warga menginginkan binatang buas itu mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com