Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Bom Bunuh Diri di Afghanistan Bertambah Jadi 31 Orang

Kompas.com - 22/04/2018, 16:40 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Ledakan bom bunuh diri di Kabul, Afghanistan, pada Minggu (22/4/2018) bertambah menjadi 31 orang dan korban luka-luka mencapai 54 orang.

Demikian pernyataan dari Kementerian Kesehatan Afghanistan seperti yang dilansir dari AFP. Bom meledak di luar pusat pendaftaran pemilih jelang pemilu legislatif pada Oktober mendatang.

"Serangan terjadi di gerbang pintu masuk pusat. Itu adalah serangan bunuh diri," kata kepala kepolisian setempat Dawood Amin.

Sebelumnya, juru bicara kementerian dalam negeri Najib Danish menyebutkan korban tewas sebanyak empat orang, kemudian bertambah menjadi 9 orang dan sebanyak 56 orang terluka.

Baca juga : Bom Bunuh Diri Tewaskan 4 Orang Jelang Pemilu Legislatif Afghanistan

Para pejabat di Afghanistan sering mengecilkan jumlah korban dalam sejumlah teror yang belakangan ini kerap terjadi.

Sementara, kelompok Taliban membantah terlibat dalam serangan teror tersebut.

Dalam siaran berita yang ditayangkan di Ariana TV, seorang pria yang terluka di tempat tidur rumah sakit menangis mencari keberadaan putrinya.

"Saya tidak tahu di mana putri saya berada. Sialan para penyerang itu," katanya.

Seorang saksi bernama Akbar mengatakan kepada Tolo TV, bahwa pemerintah tidak lagi dapat memberi jaminan keamanan kepada masyarakat.

"Sekarang kami tahu, pemerintah tidak dapat memberi kami keamanan. Kami harus memiliki senjata dan melindungi diri kami sendiri," ucapnya.

Serangan itu menggarisbawahi kekhawatiran yang berkembang terkait keamanan jelang pemilihan umum legislatif pada 20 Oktober mendatang.

Baca juga : Situasi Bahaya Tak Halangi Anak-anak Afghanistan Kembali Bersekolah

Afghanistan memulai pendaftaran pemilih sejak 14 April 2018. Mereka akan berpartisipasi pada pemilu legislatif yang lama tertunda.

Pemilu kali ini dilihat sebagai uji coba untuk pemilihan presiden tahun depan.

Komisi pemilu di Afghanistan mengakui, keamanan merupakan masalah utama, terutama adanya Taliban dan kelompok ekstremis lainnya yang masih mengendalikan sebagian besar wilayah negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com