Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Dunia dalam Sepekan: Kisah Budak Seks ISIS hingga Kisah Pemuda Tambun

Kompas.com - 21/04/2018, 12:01 WIB
Rizky Chandra Septania,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Akhir pekan kali ini bertepatan dengan perayaan Hari Kartini. Selamat Hari Kartini bagi para perempuan Indonesia.

Mengawali akhir pekan Anda, tidak ada salahnya mengingat kembali kabar internasional apa saja yang menjadi buah bibir selama sepekan ini.

Berikut kami sajikan sejumlah berita internasional yang banyak dibaca di Kompas.com pada Senin (16/4/2018) hingga Sabtu (21/4/2018).

1. Korban Pembunuhan Bersaksi di Pengadilan setelah Dua Tahun Meninggal
Seorang perempuan yang menjadi korban kasus pembunuhan akan bersaksi di pengadilan, dua tahun setelah dia meninggal.

Judy Malinowski, ibu dua anak yang menjadi korban serangan pembakaran oleh tersangka, yang juga mantan kekasihnya, Michael Slager, akan bersaksi dalam kasus yang menyebabkan kematiannya itu.

Menurut Hakim Guy Reece, persidangan yang akan digelar di Pengadilan Franklin County, Ohio, pada pekan depan itu akan menjadi pertama kalinya seorang korban pembunuhan bersaksi untuk kasusnya sendiri.

Penasaran bagaimana cerita lengkapnya? Anda bisa lihat tautan berikut.

2. Tolak Berhubungan Seks, Perempuan Ini Tewas Ditendang Suaminya
Seorang pria asal Inggris ditangkap di Thailand setelah menendang istrinya hingga tewas karena menolak ajakan untuk berhubungan seks.

Kevina Smitham (51) dikabarkan tinggal bersama istrinya Kanda (29) dan kedua orangtuanya di Ubon Ratchathani saat menghabiskan waktu libur tahun baru setempat ketika insiden ini terjadi pada Minggu (15/4/2018) malam.

Smitham yang sedang mabuk dikabarkan marah dan cemburu karena menduga istrinya berselingkuh saat menolak ajakannya untuk berhubungan seks.

Bagaimana cerita lengkapnya? Lihat tautan ini.

3.Kisah Haru Pertemuan Wanita yang Jadi Budak Seks ISIS dengan Ayahnya
Rasa haru tak kuasa dibendung Rita Habib setelah dia bertemu kembali dengan sang ayah pada 4 April yang lalu.

Wajar jika perempuan 30 tahun itu begitu senang dengan pertemuan yang berlangsung di Erbil, kota di Region Kurdistan, tersebut. Sebab, ini merupakan pertemuan pertama keduanya setelah 3,5 tahun terakhir menjadi korban penculikan kelompok ISIS.

"Ini seperti mimpi. Setelah tiga tahun, saya bisa berkumpul kembali dengan ayah saya," katanya.

Ingin tahu kabar lengkapnya? Silakan simak tautan berikut.  

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com