Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peti Matinya Dihancurkan, Lansia di China Dapat Kompensasi Rp 2 Juta

Kompas.com - 21/04/2018, 00:14 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SHANGRAO, KOMPAS.com - Sebuah kota di sebelah tenggara China memberikan kompensasi kepada para orang tua yang bersedia peti matinya dihancurkan.

Dilaporkan Jiangnan City Daily via South China Morning Post Jumat (20/4/2018), uang kompensasi itu berjumlah 1.000 yuan, atau sekitar Rp 2,2 juta.

Sebuah kompensasi yang sedikit mengingat biaya pembuatan peti mati mereka sebesar 5.000 yuan, atau sekitar Rp 11 juta.

Meski begitu, sekitar 400 orang tua di kota Shangrao memutuskan untuk merelakan peti mati mereka dihancurkan, dan dijadikan bahan bakar.

Baca juga : Bawa Peti Mati, Seorang Warga Solo Kecam Donald Trump Terkait Yerusalem

Selain mendapat uang kompensasi, para lansia itu juga menerima pemahaman bahwa kremasi merupakan jalan terbaik jika mereka meninggal.

Sebab, Pemerintah Shangrao menyatakan babhwa kremasi merupakan praktik pemakaman yang ramah lingkungan alih-alih dikubur di tanah.

Seperti yang diutarakan perempuan yang bermagra Gong. Dia mengaku telah memesan peti mati tersebut sejak 27 tahun silam.

Awalnya, dia menolak menyerahkan peti matinya untuk dihancurkan. "Namun, anak saya meyakinkan saya bahwa kremasi merupakan jalan terbaik," ucap Gong.

Adapun Wu Zongxi berkata kalau dia telah mantap menyerahkan peti matinya kepada otoritas setempat secara suka rela.

Pria 80 tahun itu berpikir, kremasi merupakan cara yang tepat demi kelestarian alam serta lingkungannya.

Selain itu, Wu juga menjelaskan kalau dia ingin berbuat hal yang berguna bagi komunitasnya. "Generasi tua harus menjadi contoh generasi muda," bebernya.

Lebih lanjut, dilansir Global Times, beberapa warga tidak setuju dengan praktik kremasi karena mereka merasa bahwa tubuh harus dipertahankan setelah meninggal.

Selain itu, ada relawan yang mengaku ditekan pemerintah untuk menyerahkan peti matinya untuk dijadikan bahan bakar.

Baca juga : Sebut Obat Tradisional sebagai Racun, Dokter di China Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com