BEIJING, KOMPAS.com - Contoh rasa peduli antar-manusia yang amat tinggi muncul dari sosok perempuan asal kota Dangui, provinsi Sichuan, China ini.
Wu Yuxia, nama perempuan itu, memang bukan orang paling kaya di China tetapi bisa jadi dia salah satu orang yang paling mulia hatinya di negeri itu.
Bagaimana tidak, selama lebih dari tiga dekade perempuan 60 tahun itu meluangkan waktunya setiap hari hampir 24 jam untuk mengurus tetangganya yang cacat bernama Lui Siqiang (56).
Liu hidup sebatang kara sejak ibunya meninggal dunia sejak dia berusia enam tahun. Lalu saat berusia 10 tahun, giliran ayahnya yang meninggal dunia.
Baca juga : Perempuan Ini Selamatkan Toko Kue Ayahnya dengan Twitter
Penderitaan Liu tak berhenti di situ, dia kemudian terkena penyakit yang membuatnya buta dan tuli.
Dan, meski Liu berasal dari keluarga besar, dia menjadi sebatang kara setelah kakak laki-lakinya meninggal dan tiga kakak perempuannya menikah lalu pergi dari kampung halamannya.
Melihat begitu menderitanya Liu, Wu Yuxia memutuskan, dia harus membantu tetangganya itu.
"Kami juga hidup miskin saat itu, tetapi rumah Liu jauh lebih buruk dari kediaman kami," ujar Wu.
Selama sekitar 20 tahun, Wu mengurus Liu di kediaman pria itu. Lalu, 10 tahun lalu, Wu dan suaminya membangun kamar tambahan di kediaman mereka sehingga Liu bisa tinggal bersama.
"Semua sudah ditakdirkan," kata Wu singkat.
Di saat yang sama, Wu juga mengurus tiga anaknya , ayah ibunya, serta kedua mertuanya. Sehingga bisa dibayangkan betapa beratnya kehidupan pribadi Wu Yuxia.
Kehidupan perempuan itu semakin berat ketika sang suami yang menjadi satu-satunya pencari nafkah meninggal dunia.
Baca juga : Perempuan Ini Dibayar Rp 400 Juta untuk Tinggal di 12 Rumah Mewah
Alhasil, Wu harus mengurus seluruh anggota keluarganya ditambah sang tetangga yang cacat itu.
Meski demikian Wu tak kemudian mengabaikan sang tetangga. Liu tetap tinggal bersama dia dan keluarganya meski Wu harus bekerja ekstra keras untuk menghidupi mereka.
Untuk mencari nafkah, Wu bekerja lima hari sepekan sebagai buruh untuk mendapatkan sedikit uang demi menopang kehidupan keluarganya dan Liu.