Ayahnya mengharapkan dia mengikuti jejaknya menjadi seorang dokter medis. Tapi, baru melihat darah saja, Darwin sudah muntah.
Setelah lulus dari Christ's College sebagai sarjana seni pada 1831, profesor botani Johm Stevens Henslow yang juga menjadi mentornya, merekomendasikannya menjadi naturalis dalam pelayaran HMS Beagle.
Kapal itu akan mengelilingi dunia selama lima tahun. Dari situlah, Darwin mendapat kesempatan menjadi naturalis muda yang sedang bersemi.
Pelayaran keliling dunia
Selama perjalanan, Darwin mengumpulkan berbagai spesies, seperti burung, tanaman, dan fosil.
Melalui riset dan eksperimen langsung, dia memiliki kesempatan unik untuk mengamati secara dekat kaidah botani, geologi, dan zoologi.
Baca juga : Biografi Tokoh Dunia: Margaret Thatcher, Si Iron Lady
Dalam perjalanan kembali ke Inggris pada 1836, Darwin menuliskan penemuannya pada Journal of Researchers, yang kemudian disunting menjadi Zoology of the Voyage of the Beagle.
Pelayaran tersebut telah mempengaruhi pandangan Darwin terhadap sejarah alam.
Dia mengembangkan teori revolusioner tentang asal usul makhluk hidup yang kontras dengan pandangan naturalis lainnya kala itu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan