KOMPAS.com - Charles Darwin, namanya begitu dikenal dalam pelajaran sains di bangku sekolah. Teori seleksi alam menjadi fondasi studi evolusi modern.
Darwin menggemparkan masyarakat era Victoria yang religius dengan mengungkap bahwa binatang dan manusia berasal nenek moyang yang sama.
Namun, berkat teorinya itu, dia memikat keingintahuan ilmuwan profesiona. Pada saat kematiannya, citra evolusi telah menyebar melalui semua sains, sastra, dan politik.
Mengaku sebagai seorang agnostik, Darwin yang wafat pada 19 April 1882 mendapat penghormatan khusus dengan dimakamkan di Westminster Abbey, London.
Kelahiran
Charles Robert Darwin lahir pada hari yang sama dengan Presiden Amerika Serikat ke-16 Abraham Lincoln, yaitu 12 Februari 1809. Darwin lahir di Shrewsbury, Inggris, dari keluarga yang kaya dan terpandang.
Keluarganya memang mencintai eksplorasi alam. Ayahnya, RW Darwin merupakan seorang dokter dan kakeknya, Erasmus Darwin, adalah ahli botani terkenal.
Saat usia 8 tahun, Darwin harus menerima kenyataan pahit saat ibunya meninggal.
Baca juga : Biografi Tokoh Dunia: JP Morgan, Juru Selamat Krisis Keuangan AS
Pada Oktober 1825, ketika menginjak umur 16 tahun, dia mengambil studi di Universitas Edinburg bersama dengan adiknya. Dua tahun kemudian, dia menjadi mahasiswa di Christ's College di Cambridge untuk belajar teologi.
"Pada waktu itu saya tidak meragukan kebenaran yang keras dan harfiah dari setiap kata dalam Alkitab," tulisnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan