Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Panduan Cara Berunding dengan Korut

Kompas.com - 19/04/2018, 15:51 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Persiapan pertemuan antara Amerika Serikat (AS) dengan Korea Utara (Korut) semakin ditingkatkan.

Apalagi, Presiden AS Donald Trump mengakui kalau Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA), Mike Pompeo, bertemu dengan Pemimpin Korut Kim Jong Un.

Namun, pendekatan Trump yang dikenal bombastis sempat menimbulkan kekhawatiran bahwa pertemuan itu bisa batal terlaksana.

Apalagi, sepanjang 2017, Trump dan Kim saling mengeluarkan komentar pedas, di mana Trump menyebut Kim sebagai "Si Pria Roket".

Kim kemudian membalas presiden 71 tahun tersebut sebagai "orang tua yang mempunyai penyakit mental".

Baca juga : Trump Akui Bos CIA Temui Kim Jong Un di Pyongyang

Diwartakan BBC Rabu (18/4/2018), tiga pakar Korut mencoba memberi panduan apa yang harus dan tidak boleh dilakukan ketika berunding dengan Kim ataupun Korut.

"Akan menjadi awal yang bagus jika mulai menyebut nama resmi negara itu, Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK)," kata pakar perjalanan Korut, James Finnerty.

Finnerty menjelaskan, penyebutan "Korut" memang tidak akan membuat tersinggung negara komunis tersebut.

Namun, selama ini, Korut merasa kalau mereka adalah pemerintahan yang sah atas seluruh Semenanjung Korea. "Menyebut Korut bakal sedikit merendahkan mereka," kata Finnerty.

Sebelum memulai negosiasi, Finnerty berujar ada baiknya sedikit berbasa-basi mengingat AS tidak memahami Korut secara utuh.

Dia menyebut, film Titanic termasuk yang populer di sana. Selain itu, orang Korut diketahui juga menyukai penyanyi pop seperti Michael Jackson atau Celine Dion.

John Everard, mantan Duta Besar Inggris untuk Korut berujar, ketika memulai negosiasi, AS harus waspada kalau Korut bakal berusaha menguasai agenda perundingan.

"Mereka bakal mencoba mengubah materi perundingan. Mereka bakal mencoba mengubah waktu dan tempat supaya Anda goyah," ujar diplomat 61 tahun tersebut.

Selama masa perundingan, Everard menjelaskan kalau definisi tentang denuklirisasi Korut belum tentu sama dengan AS.

Baca juga : Trump Harap Ada Perdamaian Abadi antara Korea Utara dan Korea Selatan

"Perlu ditekankan kehati-hatian ketika berbicara, karena ada kemungkinan makna tersebut bisa kembali bergeser," tutur Everard.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com