Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duterte Perintahkan Penahanan Biarawati asal Australia

Kompas.com - 19/04/2018, 08:50 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

MANILA, KOMPAS.com — Presiden Filipina Rodrigo Duterte secara pribadi memerintahkan penahanan seorang biarawati asal Australia. 

Diwartakan AFP, Rabu (18/4/2018), Suster Patricia Fox (71) yang sudah lama tinggal di Filipina ditahan Biro Imigrasi pada Senin (16/4/2018) atas dugaan terlibat dalam aktivitas politik.

Kemudian, dia dibebaskan tanpa dikenai tuntutan pada hari berikutnya.

"Bukan militer yang menahan biarawati, tetapi itu perintah saya," katanya dalam pidato di depan para prajurit.

"Saya memerintahkan diinvestigasi karena perilakunya yang tidak tertib," ucapnya.

Baca juga: Duterte Kirim Polisi Antihuru-hara ke Pulau Wisata yang Akan Ditutup

Duterte memperingatkan bahwa orang asing yang memfitnah dan mencemarkan nama baik pemerintah akan ditangkap.

"Anda merendahkan saya di bawah jubah sebagai seorang imam Katolik dan Anda adalah orang asing! Siapa Anda? Ini adalah pelanggaran kedaulatan," kata Duterte.

"Jangan biarkan dia masuk karena biarawati itu memiliki mulut yang tidak tahu malu," tambahnya.

Fox merupakan seorang biarawati yang bergabung dalam misi pencari fakta internasional di Filipina selatan pada awal bulan ini untuk menyelidiki pelanggaran terhadap hak-hak petani dan masyarakat adat.

"Saya tidak terlibat dalam partai politik," katanya dalam sebuah wawancara dengan jaringan ABS-CBN Manila setelah pembebasannya.

Sebelumnya, Duterte pernah melontarkan serangan verbal yang pedas menanggapi kritik terhadap kebijakannya untuk memerangi peredaran narkoba, di mana ribuan orang tewas dalam operasi pemberantasan obat terlarang itu.

Baca juga: Sebut Masalah Rohingya sebagai Genosida, Duterte Minta Maaf kepada Suu Kyi

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) meluncurkan investigasi pada Februari lalu terhadap dugaan pembunuhan tanpa melalui proses hukum di Filipina.

Merespons itu, Duterte memilih menarik diri dari ICC dan mengancam akan menangkap kepala jaksa jika dia datang ke Filipina.

Pada Minggu lalu, Pemerintah Filipina mendeportasi Giacomo Filibeck asal Italia yang merupakan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Sosialis Eropa, yang sebelumnya mengecam pembunuhan tanpa proses hukum dalam aksi pemberantasan narkoba yang digelorakan Duterte.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com