Pada 1854, sang ayah memutuskan untuk memindahkan keluarganya ke London untuk memulai karier barunya sebagai mitra di firma perbankan George Peabody & Co.
Pindah ke Benua Biru, orangtuanya memutuskan untuk mengirimnya ke Institut Silig di Swiss, di mana dia menjadi fasih berbahasa Perancis dan menunjukkan bakatnya di bidang matematika. Kemudian, dia menempuh pendidikan di Universitas Gottingen, Jerman.
Pada 1861, Morgan menikah dengan Amelia Sturges, putri dari keluarga kaya di New York. Namun, dia meninggal dunia empat bulan setelah pernikahan mereka karena penyakit tuberculosis.
Empat tahun berselang, Morgan memilih Frances Louisa Tracy, putri seorang pengacara, untuk menjadi istrinya. Mereka dikaruniai empat orang anak.
Kapal Titanic
Kembali ke New York, pengusaha muda itu berusaha memulai bisnis baru. Atas desakan dari ayahnya, dia bermitra dengan Charles Dabney untuk membentuk Dabney, Morgan & Co.
Keluarga Morgan terus memperluas kekayaan dan pengaruh mereka dalam menyalurkan investasi.
Baca juga : Biografi Tokoh Dunia: Jackie Chan, Sukses Legenda Aktor Laga Hong Kong
Pada akhir abad ke-19, periode di mana industri kereta api AS mengalami ekspansi yang cepat dan persaingan yang panas, Morgan terlibat dalam mengorganisir dan mengonsolidasikan sejumlah perusahaan rel yang mengalami masalah finansial.
Dalam prosesnya, dia menguasai sebagian besar saham kereta api dan mengendalikan seperenam jalur rel kereta di AS.
Morgan menjadi sangat beruntung ketika dia batal menumpangi kapal Titanic pada April 1912. Sebelumnya, Morgan sempat hadir dalam peresmian kapal milik persuahaan IMM, White Star tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.