Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut-Korsel Bisa Umumkan Akhir dari Perang Korea, tapi...

Kompas.com - 18/04/2018, 13:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNBC,Yonhap

SEOUL, KOMPAS.com - Jelang Konferensi Tingkat Tinggi Antar-Korea yang bakal digelar pekan depan (27/4/2018), Korea Selatan (Korsel) dikabarkan mengajukan tawaran.

Harian Korsel Munhwa Ilbo, seperti dikutip CNBC Selasa (17/4/2018) melaporkan, Korsel dan Korea Utara (Korut) tengah berdiskusi untuk mengumumkan berakhirnya Perang Korea.

Secara teknis, kedua negara sebenarnya masih terlibat perang meski Perang Korea yang berlangsung 1950-1953 telah berhenti.

Penghentian Perang Korea itu pun merupakan hasil dari Kesepakatan Gencatan Senjata yang ditandatangani di 27 Juli 1953, dan bersifat sementara.

Pasca-gencatan senjata, sempat muncul wacana untuk menggelar pertemuan yang membahas penyelesaian final di Konferensi Jenewa pada 20 Juli 1954.

Baca juga : Korut Berikan Gelar Ibu Negara kepada Istri Kim Jong Un

Saat itu, Menteri Luar Negeri China Zhou Enlai mengusulkan agar kesepakatan tersebut bisa dilakukan di kawasan Semenanjung Korea.

Namun, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Foster Dulles menolak gagasan tersebut sehingga deklarasi perang berakhir tidak pernah diumumkan.

Diwartakan Yonhap, Kepala Keamanan Nasional Korsel Chung Eui Yong tidak menampik jika nantinya kedua negara menandatangani pakta perdamaian.

Namun, kesepakatan itu bisa terjadi jika negara komunis tersebut berkomitmen dalam menyerahkan program persenjataan nuklirnya.

"Secara instan, kami menggelar diskusi soal jaminan yang bisa kami berikan setelah Utara membuat keputusan denuklirisasi," ujar Chung.

Ketika menggelar pertemuan di Pyongyang (5/3/2018), Pemimpin Korut Kim Jong Un sempat berkata bakal menyerahkan nuklirnya.

Keputusan itu, kata Kim seperti diulas media Korut, merupakan wasiat dari mendiang ayah dan kakeknya, Kim Jong Il dan Kim Il Sung.

Namun, sebagai gantinya, Kim meminta Korsel menjamin keselamatan negerinya setelah proses denuklirisasi tercapai.

Sebelumnya, Kim dan Presiden Korsel Moon Jae In bakal menggelar pertemuan di zona demiliterisasi Panmunjom pekan depan.

Itu merupakan konferensi antar-Korea ketiga setelah edisi terakhir terjadi pada 2000 dan 2007.

Setelah pertemuan dengan Moon, Kim dijadwalkan melakukan perundingan dengan Presiden AS Donald Trump.

Trump yang sudah setuju menggelar pertemuan dengan Kim, mengatakan negosiasi itu bisa dilaksanakan pada Mei atau awal Juni mendatang.

Baca juga : Media Korut: Kim Jong Un Terharu karena Konser Girlband Korsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC,Yonhap
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com