Arab Saudi Tegaskan Ingin Tempatkan Pasukannya di Suriah

RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi menyampaikan keinginan untuk mengerahkan pasukan militernya ke Suriah sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan dan kestabilan negara yang dilanda konflik tersebut.

Dilansir melalui AFP, Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir, Kerajaan Saudi mengungkapkan tengah berdiskusi dengan AS terkait kemungkinan pengiriman pasukan tersebut.

"Kami sedang berdiskusi dengan AS tentang pengiriman pasukan ke Suriah dan kami sejak awak krisis di negara itu telah merencanakan hal tersebut," kata Jubeir dalam konferensi pers di Riyadh, Selasa (17/4/2018).

Jubeir menekankan bahwa proposal pengiriman pasukan ke Suriah bukan hal baru. Pasalnya, Riyadh telah mengajukan proposal serupa pada pemerintahan AS sebelumnya di bawah Barack Obama.

Baca juga: Ingin Bangun Koalisi, AS Dekati Negara Arab

"Kami membuat proposal yang sama kepada pemerintah Obama bahwa jika AS mengirimkan pasukannya ke Suriah, maka Arab Saudi akan mempertimbangkan untuk bersama-sama mengirimkan pasukannya sebagai bagian dari kontingen," kata Jubeir.

Komentar menteri Saudi tersebut sekaligus menjawab laporan dari Wall Street Journal pada Senin (16/4/2018) yang menyebutkan bahwa pemerintah AS saat ini sedang berupaya mengumpulkan pasukan negara-negara Arab.

Laporan tersebut juga mengatakan AS telah menghubungi Qatar dan Uni Emirat Arab dalam upaya membantu menjaga kestabilan di Suriah.

Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan akan menarik pasukan militernya dari Suriah secepat mungkin, setelah kelompok teroris ISIS dikalahkan dan diusir dari negara itu.

Dan untuk tetap menjaga kestabilan di Suriah pasca-penarikan tersebut, AS berniat membentuk koalisi pasukan negara-negara Arab.

Baca juga: Putra Mahkota Saudi Berharap Militer AS Tetap Bertahan di Suriah