Sepekan Dikejar 6.600 Polisi, Pencuri Ini Belum Kunjung Tertangkap

TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang, Selasa (17/4/2018), meminta maaf kepada warga setelah terpaksa mengerahkan 6.600 personel polisi untuk mengejar seorang pencuri.

Tatsura Hirao (27) kabur dari penjara sepekan lalu dan hingga kini, meski diburu ribuan polisi, belum tertangkap.

Hirao berhasil menyelinap dari pengawasan penjaga pada 8 April lalu dari sebuah "penjara terbuka" di mana para narapidana tidak ditempatkan di dalam sel tetapi bisa berkeliaran dengan bebas di fasilitas itu.

Setelah Hirao kabur, polisi menemukan sidik jadi si pencuri dan sejumlah kasus pencurian telah dilaporkan semenjak kaburnya Hirao.

Baca juga : Pria Kabur dari Penjara Setelah Menukar Diri dengan Saudara Kembarnya

Barang-barang yang hilang dalam kasus-kasus pencurian itu antara lain, kaus kaki, telepon genggam, sebuah dompet, sepasang sandal, dan sebuah kunci mobil.

Para pemilik barang-barang yang hilang itu mendapati selembar kertas berisi catatan yang diduga kuat berasal dari si pencuri.

"Saya meminjam mobil Anda dan saya berjanji tidak akan merusaknya," demikian isi pesan itu.

Belum kunjung tertangkapnya pencuri yang lihai ini membuat Menteri Kehakiman Yoko Kawakami merasa perlu untuk meminta maaf.

"Saya mendengar insiden ini menimbulkan kecemasan di antara warga, khususnya karena banyak orang tua tinggal sendirian...saya sungguh meminta maaf," ujar Kawakami.

Kawakami menambahkan, sebanyak 96 sipir ditugaskan selama 24 jam untuk mengawasi sejumlah sekolah di Pulau Mukaishima di wilayah barat daya Jepang yang diduga menjadi tempat persembunyian si pencuri.

Kondisi yang semakin menyulitkan pencarian adalah terdapat 1.000 rumah kosong di pulau itu. Demikian dikabarkan harian Manaichi Shimbun.
 
Meski kosong, polisi tetap membutuhkan izin dari pemilik saat akan melakukan penggeledahan.

Selain itu, kondisi geografis Pulau Mukaishima yang berbukit-bukit semakin menyulitkan upaya pencarian yang juga melibatkan sebuah helikopter.

Baca juga : Berkat Selai Kacang, 12 Napi Alabama Kabur dari Penjara

Pulau itu sendiri memiliki area seluas 22 kilometer persegi dengan penduduk sekitar 22.000 jiwa.

Sebanyak 21 orang narapidana berhasil meloloskan diri sejak fasilitas penjara terbuka itu resmi beroperasi pada 1961.