Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Haru Pertemuan Wanita yang Jadi Budak Seks ISIS dengan Ayahnya

Kompas.com - 17/04/2018, 15:35 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

ERBIL, KOMPAS.com — Rasa haru tak kuasa dibendung Rita Habib setelah dia bertemu kembali dengan sang ayah pada 4 April yang lalu.

Wajar jika perempuan 30 tahun itu begitu senang dengan pertemuan yang berlangsung di Erbil, kota di Region Kurdistan, tersebut.

Sebab, ini merupakan pertemuan pertama keduanya setelah 3,5 tahun terakhir menjadi korban penculikan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Habib mengatakan, hanya sang ayah satu-satunya keluarga yang dipunyai. "Ini seperti mimpi. Setelah tiga tahun, saya bisa berkumpul kembali dengan ayah saya," katanya.

Dilansir Kurdistan24 via Daily Mirror Senin (16/4/2018), semuanya bermula ketika Habib pergi ke Turki untuk mendapatkan suaka bagi dia dan ayahnya.

Baca juga: Wanita Yazidi yang Jadi Budak Seks ISIS Beberkan Kisahnya

Sebab, saat itu ISIS mulai menebar ancaman di seantero Irak. Sayangnya, ketika dia kembali pada 6 Agustus 2014, ISIS menyerang Qaraqosh, kampung halamannya.

Kelompok yang dimotori Abu Bakr al-Baghdadi itu memukul mundur Peshmerga, pasukan Kurdistan, dan menawan perempuan, baik anak-anak maupun dewasa.

Keesokan harinya, dia dan perempuan lainnya dibawa ke Mosul, jantung pemerintahan ISIS di Irak. Saat itu, mereka diberi tahu bakal menjadi bagian dari pertukaran tahanan.

Namun, Habib kemudian mendapati bahwa apa yang diucapkan ISIS bohong belaka. Mereka kemudian dijual untuk dijadikan budak seks.

Habib masih ingat. Dia pertama kali dibeli oleh seorang pria Irak dan berada di rumahnya selama 18 bulan.

Kemudian, Habib sempat berada di Raqqa, Suriah, dan menjadi budak dua orang pria Arab Saudi. Total, dia dijual selama empat kali.

"Mereka melakukan hal buruk kepada kami. Mereka sering menyiksa dan memerkosa kami," ungkap Habib.

Dia melanjutkan, hal paling memilukan yang pernah dialaminya adalah ketika mengetahui seorang bocah berusia sembilan tahun juga diperkosa.

Ketika dijual untuk kali kelima seharga 20.000 poundsterling Inggris, sekitar Rp 395,6 juta, Habib sudah memikirkan kondisi terburuk.

Namun, si pembeli dan temannya, yang membeli seorang perempuan Yazidi, tidak berbicara apa-apa selama perjalanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com