Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inginkan "Citra Sempurna", Tentara China Harus Bertubuh Ramping

Kompas.com - 16/04/2018, 21:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - China dilaporkan bakal menerbitkan peraturan baru mengenai standar yang harus diikuti oleh pasukannya.

Dilaporkan South China Morning Post Senin (16/4/2018), peraturan itu telah ditandatangani Presiden Xi Jinping Minggu (15/4/2018), dan rencananya diterapkan 1 Mei nanti.

Media militer PLA Daily, mengutip pejabat Komite Militer Pusat melaporkan, medan perang yang semakin berkembang menjadi alasan munculnya aturan tersebut.

Aturan itu bakal meningkatkan kesiapan Pasukan Pembebasan Rakyat China (PLA), baik secara moral, teknik bertempur, hingga citra diri.

"Militer kelas satu tentu membutuhkan citra yang sempurna juga," ujar pejabat komite tersebut dalam laporan PLA Daily.

Baca juga : Militer China Gelar Uji Coba Tank Tanpa Awak

Terkait citra, cara paling cepat militer China meraihnya adalah dengan memastikan setiap anggotanya tidak kegemukan.

Ni Lexiong, pengamat militer yang berbasis di Shanghai berujar, dia jarang melihat serdadu Amerika Serikat (AS) terlihat bertubuh tambun, atau berperut buncit.

"Tubuh yang ramping dan terbentuk merupakan perwujudan seberapa disiplin militer negara tersebut," papar Ni mengomentari aturan yang dikenal sebagai Regulasi Umum itu.

Angkatan bersenjata China sejak lama sudah memperhatikan dengan serius fakta banyak calon anggota baru gagal dalam tes fisik.

Tahun lalu, diwartakan SCMP, 55 persen dari 1.233 pemuda yang mendaftar di sebuah kota di Provinsi Hubei gagal diterima karena masalah berat badan serta penglihatan.

Selain itu, regulasi baru tersebut juga mengatur tentang larangan tentara mengenakan gelang, atau atribut yang tidak ada hubungannya dengan seragam dinas.

Mereka juga dilarang untuk membawa payung kecuali dalam cuaca bersalju atau hujan. "Payung diharuskan berwarna hitam, dan dipegang di tangan kiri," bunyi aturan itu.

Setiap tentara harus mengenakan seragam ketika menghadiri pesta pernikahan, acara penghargaan, atau reuni sekolah untuk memastikan militer tetap dihormati.

Penggunaan media sosial maupun akun di toko daring diperbolehkan selama anggota tidak menyebarkan informasi yang dianggap sensitif, atau merusak reputasi militer.

Selain itu, China bakal memberikan penghargaan kepada setiap prajuritnya yang berpartisipasi dalam misi luar negeri.

"Misi itu meliputi pemeliharaan perdamaian, kontra-terorisme, latihan gabungan, hingga patroli pengawalan," demikian bunyi artikel tersebut.

Baca juga : Militer China dan Kamboja Gelar Latihan Bersama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com