Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Larang Penggunaan Telegram dan Instagram di Sekolah

Kompas.com - 16/04/2018, 16:39 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan Iran pada Minggu (15/4/2018) mengeluarkan larangan penggunaan jaringan media sosial asing di sekolah-sekolah.

Pelarangan tersebut sebagai upaya pemerintah dalam membatasi pengaruh dari platform online luar.

"Sekolah-sekolah harus menggunakan jejaring sosial buatan dalam negeri untuk komunikasi mereka," tulis pernyataan kementerian dikutip kantor berita ILNA.

Mengutip AFP, jejaring sosial yang paling banyak digunakan di Iran adalah Telegram, dengan tahun lalu mengklaim memiliki 40 juta pengguna per bulannya di negara Republik Islam itu.

Jejaring sosial populer lainnya adalah Instagram, yang banyak digunakan perusahaan di Iran untuk berinteraksi dengan para penggunanya.

Baca juga: Media Sosial China Sensor Nama Kim Jong Un

Sementara untuk Facebook dan Twitter, yang tidak terlalu banyak digunakan warga, telah diblokir oleh pemerintah Iran. Namun masih bisa diakses melalui jaringan privat virtual (VPN).

Otoritas Iran juga sempat melakukan pemblokiran terhadap media sosial Telegram ketika terjadi gelombang protes yang melanda kota-kota di Iran awal tahun ini.

Tindakan pemblokiran dilakukan demi mencegah penggunaan media sosial untuk provokasi dan memicu kerusuhan.

Pemerintah pun makin gencar mengembangkan jejaring media sosial lokal untuk membatasi ketergantungan terhadap aplikasi buatan asing.

Salah satu platform jejaring sosial buatan lokal Iran yang menawarkan layanan serupa dengan Telegram yakni aplikasi Soroush yang diklaim telah memiliki 5 juta pelanggan.

Menteri Telekomunikasi Iran, Mohammad Javad Azari Jahromi baru-baru ini menjanjikan jika jejaring sosial Iran akan dapat menjamin kerahasiaan yang tidak kalah dengan platform luar negeri.

"Tidak ada pesan yang akan dibaca. Tidak ada informasi (pribadi) yang akan dibagikan kepada pihak lain," ujarnya di hadapan parlemen.

Baca juga: Tak Melulu Negatif, Ada Benefit Luar Biasa dari Media Sosial...

Janji dari menteri telekomunikasi itu seolah menjawab pernyataan dari Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei yang menuntut kepada pemerintah untuk menjamin keamanan dan privasi orang-orang di internet.

Khamenei bahkan menyebut akses tanpa izin ke privasi online sebagai hal yang haram dan dilarang dari sudut pandang agama.

Sementara media Iran turut mempromosikan penggunaan jejaring sosial buatan dalam negeri dengan meyakinkan bahwa aplikasi lokal akan tetap berfungsi dan bebas dari pemblokiran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com