Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Salman Tolak Rencana AS Pindahkan Kedubes ke Yerusalem

Kompas.com - 16/04/2018, 13:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky

DHAHRAN, KOMPAS.com - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz menggunakan pidatonya di pertemuan tahunan Liga Arab untuk mengkritik Amerika Serikat (AS).

Bertempat di kota kaya minyak Dhahran, Raja Salman mengatakan kalau Liga Arab menolak keputusan Presiden AS Donald Trump yang memindahkan Kedutaan Besar dari Tel Aviv ke Yerusalem.

"Yerusalem Timur merupakan bagian tak terpisahkan dari wilayah Palestina," tegas raja berusia 82 tahun itu dikutip dari Sky News Minggu (15/4/2018).

Selain itu, Raja Salman turut memberi nama pertemuan tingkat tinggi di Dhahran tersebut dengan nama "Konferensi Yerusalem".

Baca juga : Raja Arab Saudi Beri Sumbangan Rp 2 Triliun untuk Palestina

"Nama Konferensi Yerusalem dimaksudkan agar seluruh agar seluruh dunia mengetahui bahwa Palestina dan rakyatnya tetap menjadi perhatian Arab," kata Raja Salman.

Dia juga mengumumkan pemberian dana hibah sebesar 150 juta dola AS, sekitar Rp 2 trilun, kepada Palestina.

Dana tersebut rencananya dipakai untuk pemeliharaan situs warisan Islam di Yerusalem Timur, termasuk di antaranya Masjid Al-Aqsa.

Sebelumnya, pada 6 Desember 2017, Trump mengumumkan pengakuannya bahwa Yerusalem merupakan ibu kota dari Israel.

Awalnya, disebutkan pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem tidak dapat dilakukan pada tahun ini. Namun, Trump memutuskan untuk mempercepat proses pemindahan.

Kedubes AS tersebut rencananya bakal dipindahkan pada Mei mendatang, atau bertepatan dengan peringatan berdirinya Israel di 14 Mei.

Pemindahan pada Mei mendatang akan dilakukan di kantor sementara dengan menggunakan bangunan yang selama ini digunakan sebagai konsuler di kawasan Arnona.

Sedangkan untuk gedung Kedubes AS direncanakan selesai dibangun pada akhir tahun depan.

Baca juga : Menhan Israel: Aksi Sniper Tembak Warga Palestina Layak Dapat Medali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com