Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Jepang Usung Robot sebagai Calon Wali Kota

Kompas.com - 13/04/2018, 17:22 WIB
Rizky Chandra Septania,
Ervan Hardoko

Tim Redaksi

TOKYO, KOMPAS.com - Sebuah robot dengan kecerdasan buatan meramaikan kampanye pemilihan wali kota Tama, sebuah distrik di Tokyo, Jepang.

Poster kampanye yang mempromosikan robot itu calon wali kota saat ini sudah tersebar di berbagai papan pemberitahuan bersama dengan kandidat lainnya.

Meski Jepang sudah lama berkutat dengan teknologi kecerdasan buatan, kejadian ini merupakan hal baru di Negeri Sakura.

Pasalnya, belum terdapat peraturan yang menyatakan kecerdasan buatan bisa digunakan untuk menggantikan tugas pelayanan publik tingkat tinggi seperti wali kota.

Baca juga : Inikah Robot Mata-mata Buatan Rusia?

Ternyata, pria bernama Michihito Matsuda (44) yang berada di balik kemunculan sosok kecerdasan buatan yang mencalonkan dirinya sebagai kandidat wali kota ini.

Matsuda mencalonkan diri sebagai wali kota dengan menggambarkan dirinya sebagai sosok kecerdasan buatan.

Dalam akun Twitter-nya yang kini menampilkan gambar sesosok robot, Matsuda memaparkanwali kota dengan kecerdasan buatan dapat menciptakan kebijakan yang seimbang dan adil bagi semua orang.

Ia juga menuliskan sejumlah keunggulan lain seperti kecepatan dalam mengumpulkan informasi dan pengetahuan.

Sebelum mengkampanyekan diri dengan menggunakan sosok kecerdasan buatan ini, Matsuda pernah mencalonkan diri sebagai wali kota Tama pada 2014 lalu. Namun saat itu, ia kalah dengan selisih suara yang cukup besar.

Pemilihan wali kota Tama akan diadakan 15 April mendatang. Meski belum pasti menang, Matsuda telah menawarkan ide untuk melibatkan kecerdasan buatan dalam politik dan pemerintahan.

Baca juga : Robot Seks Pintar untuk Jomblo dan Orang Tua Hadir di China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com