Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Garry Kasparov, Legenda Catur Uni Soviet

Kompas.com - 13/04/2018, 17:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

3. Rivalitas Legendaris dengan Anatoly Karpov, dan Juara Dunia Termuda
Laga kedua pecatur ini dihelat di Moskwa, Uni Soviet, pada 10 September 1984 hingga 15 Februari 1985.

Pertandingan keduanya berlangsung naik turun, dan kadang terjadi akhir yang kontroversial. Awalnya, Karpov memulai laga dengan sangat mantap.

Setelah sembilan permainan, Kasparov harus kalah 0-4. Banyak pecatur yang memprediksi sang pecatur muda bakal kalah 0-6 dalam 18 permainan.

Dalam sebuah kesempatan yang tak terduga, terjadi 17 kali imbang. Kemudian Kasparov kalah di permainan ke-27 (0-5), sebelum bangkit, dan menang di permainan 32 (1-5).

Setelah lima bulan dan 48 permainan, laga secara kontroversial dihentikan oleh Presiden FIDE Florencio Campomanes ketika Karpov unggul 5-3.

Baca juga : Atlet Catur Israel Berpeluang Toreh Sejarah di Saudi Arabia

Pertandingan itu menjadi yang pertama, dan mungkin satu-satunya, kejuaraan dunia yang harus dihentikan tanpa adanya hasil.

Dalam konferensi pers, Campomanes mengatakan kalau dia terpaksa menghentikan kejuaraan karena khawatir dengan kesehatan kedua pecatur.

Padahal, sebelumnya baik Kasparov dan Karpov menegaskan kalau mereka ingin melanjutkan pertandingan.

Laga kedua Kasparov dan Karpov digelar 3 September 1985, kali ini sistemnya adalah 24 permainan, dan pecatur pertama yang mendapat 12,5 poin menang.

Adapun poin yang didapat dari pertandingan pertama tidak dihitung. 9 November 1985, Kasparov menjadi juara dunia dengan kemenangan 13-11.

Ketika juara, usia Kasparov masih 22 tahun. Menjadikannya juara dunia catur termuda di dunia menggunakan teknik Pembukaan Sisilia.

Rivalitas keduanya masih belum berakhir. Sebagai bagian kesepakatan, pertandingan ulangan di 1984 kembali digelar atas permintaan Karpov.

Baca juga : Musik dan Catur Tidak Membuat Anak Jadi Pintar, Ini Penjelasannya

Laga itu dihelat di 1986, dengan London dan Leningrad (kini Saint Petersburg) masing-masing menjadi tuan rumah 12 permainan.

Kasparov sempat membuat langkah meyakinkan dengan menang tiga poin. Namun, Karpov tidak menyerah, dan meraih tiga kemenangan beruntun.

Pada akhrinya, Karpov kembali memenangkan rivalitas klasik tersebut dengan skor final 12.5-11.5.

Pertandingan keempat digelar di Seville, Spanyol, pada 1987. Kali ini, Karpov menjadi penantang utama setelah memenangkan Turnamen Kandidat.

Kali ini, pertandingan berlangsung sengit dengan setiap permainan, kedua pecatur saling memimpin dengan selisih hanya satu angka.

Sayangnya, Karpov membuat blunder, sehingga Kasparov bisa memanfaatkan momentum, dan menjadi pemenang dengan skor sama 12-12.

Rivalitas keduanya berakhir dalam kejuaraan dunia di New York, AS dan Lyon, Perancis yang masing-masing menggelar 12 permainan.

Kasparov memungkasi pertandingan dengan kemenangan yang sangat tipis, 12,5-11,5. Total, Kasparov meraih 21 kemenangan, 19 kalah, dan 104 seri selama melawan Karpov.

Baca juga : Enam Medali Emas dari Catur

4. Berpisah dari FIDE
Hubungan Kasparov dan FIDE mulai merenggang ketika Presiden Campomanes menghentikan pertandingan pertama kejuaraan dunia melawan Karpov secara kontroversial.

Setelah resmi menjadi juara dunia, Kasparov mulai menentang FIDE. Di 1986, dia membentuk Asosiasi Grandmaster (GMA).

GMA adalah sebuah organisasi yang berisi para pecatur profesional, dan memberi mereka kesempatan untuk bersuara di FIDE.

Pencapaian paling besar yang diraih GMA adalah ketika menggelar enam turnamen Piala Dunia untuk para pemain top.

Baca juga : Cerita Mereka yang Gemar Bermain Catur Meski Tak Bisa Melihat

Puncaknya adalah di 1993. Ketika itu, Kasparov bersiap melawan penantang baru, Nigel Short, pecatur yang mengalahkan Karpov di fase kualifikasi.

Setelah tawar-menawar berujung kepada hadiah uang yang tidak sesuai harapan, sang juara dunia dan penantangnya memutuskan bertarung di luar yurisdiksi FIDE.

Kasparov kemudian memutuskan mendirikan Asosiasi Pecatur Profesional (PCA). Dalam wawancara di 2007, Kasparov mengaku membentuk PCA merupakan kesalahan terbesar dalam karirnya.

Kasparov dan Short langsung keluar dari FIDE, dan menggelar laga kejuaraan dunia mereka di Savoy Theatre London pada Oktober 1993.

Kasparov menang secara meyakinkan dengan skor 12,5-7,5, dan menjadi Juara Dunia Catur versi PCA.

Ketika itu, FIDE juga memutuskan menghelat kejuaraan dunia antara Karpov dengan Jan Timman, dua lawan yang dikandaskan Short.

Karpov menang, dan menjadi Juara Dunia Catur versi FIDE. Ketika itu, terdapat dua juara dunia catur, Karpov dan Kasparov.

Baca juga : Jaksa Agung: Jerat Koruptor Bak Strategi Bermain Catur

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com