Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Garry Kasparov, Legenda Catur Uni Soviet

Kompas.com - 13/04/2018, 17:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Para penggemar catur tentu tidak asing dengan sosok Garry Kasparov. Pemain catur yang berasal dari Uni Soviet.

Pemain yang mempunyai gelar Grand Master tersebut menjadi juara dunia termuda pada 1985, ketika berusia 22 tahun.

Sejak 1986 hingga pensiun di 2005, Kasparov mampu bertengger di peringkat 1 dunia selama 225 dari 228 bulan, atau sekitar 18 tahun.

Setelah pensiun, dia mengabdikan diri menjadi penulis buku dan politisi. Dia membentuk pergerakan sosial Front Persatuan Sipil.

Selain itu, Kasparov juga menggabungkan diri dengan The Other Russia, payung koalisi yang menjadi oposisi pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga : Hari Ini dalam Sejarah: Laga Catur Garry Kasparov Melawan Deep Blue

Sejak 2014, dia mendapatkan status kewarganegaraan Kroasia. Saat ini, dia tinggal di New York, Amerika Serikat (AS).

1. Masa Muda
Mempunyai nama asli Garik Kimovich Weinstein, Kasparov dilahirkan di Baku, Azerbaijan, Uni Soviet, pada 13 April 1963.

Ayahnya bernama Kim Moiseyevich Weinstein, seorang Yahudi Rusia, dan ibunya Kiara Shagenovna Gasparian, orang Armenia.

Weinstein mulai mempelajari catur secara serius pada usia enam tahun setelah dia mampu memberikan solusi tentang permainan itu kepada orangtuanya.

Di usia tujuh tahun, kabar buruk harus diterima Weinstein. Ayahnya meninggal dunia karena menderita leukimia.

Umur 12 tahun, dia memutuskan mengadopsi marga ibunya, Gasparian yang jika dilafalkan secara Rusia menjadi Kasparov.

Sejak berumur 10 tahun, Kasparov mulai berlatih di Sekolah Catur Mikhail Botvinnik di bawah bimbingan Vladimir Makogonov.

Baca juga : Garry Kasparov Bertanding Lagi

Makogonov adalah pecatur asal Azerbaijan yang meski tidak banyak dikenal di dunia internasional, dia amat dihormati di Soviet.

Makogonov mengajari Kasparov trik seperti teknik pembukaan Caro-Kann Defence, atau Queen's Gambit Declined.

Di 1976 ketika berusia 13 tahun, Kasparov menggamit gelar pertamanya ketika memenangkan Kejuaraan Junior Soviet di Tbilisi.

Saat itu, dia meraup nilai tujuh dari kemungkinan sembilan. Setahun berselang, Kasparov kembali menjadi juara di ajang yang sama.

Kali ini, prestasinya meningkat dengan mendapatkan poin 8,5 dari kemungkinan 9. Ketika itu, Kasparov dilatih oleh Alexander Shakarov.

Kasparov berpartisipasi Turnamen Sokolsky Memorial di Minsk pada 1978. Saat itu, dia datang dengan status invitasi.

Kasparov berhasil mendapatkan peringkat pertama. Dia berkata, turnamen di Sokolsky menjadi titik balik baginya untuk serius menekuni catur sebagai karir.

"Saya akan terus mengingat Sokolsky Memorial sampai kapanpun," kata Kasparov saat itu. Selain itu, kemenangan di Sokolsky membuatnya yakin bisa berkiprah di Kejuaraan Dunia.

Baca juga : Presiden Rusia Kritik Permohonan Garry Kasparov

Pada usia 15 tahun, dia menjadi pecatur termuda yang berpartisipasi di Kejuaraan Catur Soviet.

Dia menggamit tiket kualifikasi setelah menang tie break dari Igor V Ivanov setelah bermain dengan sistem turnamen Swiss 64 pemain.

Kemenangan di Kejuaraan Catur Soviet membuat peringkat Kasparov di Federasi Catur Dunia (FIDE) melejit.

Saat ikut sebuah turnamen Grandmaster di Banja Luka, Bosnia (saat itu masih bagian dari Yugoslavia) pada 1979, Kasparov masih dianggap belum berperingkat.

Sebab, dia mengikuti turnamen menggantikan Viktor Korchnoi yang mundur setelah mendapat boikot dari Soviet.

Kasparov memenangkan turnamen level tinggi ini dengan rating provisional 2595, cukup untuk menempatkannya sebagai pecatur elit dunia (peringkat 15 dunia).

Tahun berikutnya, Kasparov menjadi juara di Kejuaraan Catur Dunia Junior di Dortmund, Jerman Barat.

Setelah itu, dia membuat debut sebagai cadangan kedua di Olimpiade Catur di Valletta, Malta, dan meraih gelar tertinggi, Grandmaster.

Baca juga : Utut Adianto, dari Grandmaster Catur hingga Wakil Ketua DPR

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com